Mangku Pastika: Bali Post Mau Saya Mati - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/30/13

Mangku Pastika: Bali Post Mau Saya Mati

Dewata News ( Mangku Pastika )


Dewata News - Denpasar

Pada simakrama Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Wantilan DPRD Bali, Sabtu (29/09) seorang warga bernama Lanang Sudira menanyakan mengenai Pemberitaan di harian Bali Post dan group medianya yang terus menerus memojokkan Mangku Pastika. Dia terus ditanya oleh masyarakat apakah benar Mangku PAstika mau menjual Bali seperti yang ditulis Bali Post . Dia menjelaskan bahwa tidak mungkin Mangku Pastika mau menjual Bali , akan tetapi masyarakat terus menerus dikompori oleh Bali Post karena hal tersebut maka dia langsung mempertanyakan kepada Mangku Pastika.

Seperti dikutip dari Suluh Bali , pada kesempatan ini Mangku Pastika menjawab bahwa bukan kali ini saja Bali Post dan group medianya menyudutkan dirinya dengan berita-berita yang ngawur, tidak akurat dan sifatnya provokatif. Pastika mengatakan kalau dirinya belum mati , berita-berita dari Bali Post group tidak akan berhenti, dia menambahkan bahwa tujuannya memang supaya saya mati.

Mantan Kapolda Bali ini menegaskan tidak ada satupun niatnya untuk menjual Bali, dia menambahkan bahwa dimana dirinya dinas dia akan selalu konsen dengan Bali dan Hindu , seperti halnya waktu masih letnan dua dia memprakarsai untuk pembuatan Pura di kelapa dua yang sekarang menjadi pura besar di Bogor dan juga Pura yang di Depok juga dia yang membuat mulai dari mengurus tanahnya , " Silahkan bisa dicek , saya juga turut menyelesaikan pura di Kupang yang sudah terkatung 5 tahun " imbuhnya.


1 comment:

  1. perjuangan pak mangku diluar bali saya tidak respek. nanti biar tidak seperti babakan pule. Kalau tidak mau dikatakan menjual bali kenapa mendorong Reklamasi teluk benoa berkedok REVITALISASI. dan membiarkan Komplik Prokontra berlanjut sampai sekarang. kenapa tidak setegas mengeluarkan surat edaran penurunan baliho Ormas yang bermasalah. saya yakin kalau ormas Baladika mendukung REKLAMASI pasti surat edaran itu tidak akan terbiiiiiiiiiiiit?

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com