Made Wijana : Masyarakat Bali Jangan Terprovokasi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/5/13

Made Wijana : Masyarakat Bali Jangan Terprovokasi



Pemberitaan yang terus menerus mengenai aksi penolakan oleh FPI dan juga MUI membuat masyarakat ikut ambil bicara dan hingga membuat gerah . Pasalnya mereka menolak dengan tegas penyelenggaraan even internasional Miss Word 2013 yang rencananya akan dilaksanakan di Bali dan juga Bogor tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama islam dan juga budaya indonesia menurutnya . Bahkan FPI akan siap datang ke bali untuk melakukan penolakan dan akan bertanggung jawab dengan segala kejadian yang nantinya akan mereka lakukan di bali . Hal ini membuat masyarakat Bali marah dan gerah akan sikap dan pernyataan dari pihak FPI tersebut .

" Jangan sampai masyarakat Bali terprovokasi akan hal ini ", ujar Made Wijana dalam postingannya di sebuah media sosial facebook group Buleleng Jengah (05/09) .
Dalam postingannya dia mengatakan agar Masyarakat Bali jangan sampa terprovokasi , karena pemerintah provinsi Bali dalam ajang Miss World 2013 ini pastinya akan menjaga ketat di setiap sudut wilayah Bali oleh Kopassus bersama Kodam IX Udayana. Jika Sampai FPI membuat huru-hara di Bali,  ini merupakan sebagai awal dari runtuhnya rasa persatuan dan toleransi di Indonesia. Karena orang Bali terkenal dengan keramahan dan toleransinya yg sangat tinggi. Jangan sampai orang Bali bangkit dan beranjak dari tempat duduknya karena merasa sudah tidak dihargai lagi di daerah sendiri karena Bali terkenal dengan PUPUTANNYA yang merupakan warisan nenek moyang. Dia berharap agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga gubernur Bali Made Mangku Pastika harus bertindak tegas dalam menyikapi permasalahan Pro Kontra pelaksanaan Miss Word 2013 di Indonesia !!!


BJ NEWS - AN

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com