Pembukaan Festival Kerambitan #2 Berlangsung Meriah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/9/16

Pembukaan Festival Kerambitan #2 Berlangsung Meriah


Tabanan, Dewata News. Com -  Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti secara resmi membuka Festival Kerambitan #2 di lapangan umum Kecamatan Kerambitan pada Jumat malam (7/10). Pembukaan festival yang digelar untuk kedua kalinya tersebut  sekaligus mengawali rangkaian HUT Kota Tabanan Ke-523, tahun ini.

Pembukaan festival dengan tema Vasudhaiva Kutumbakan, Living in Peace and Harmony berlangsung dengan meriah dan ditandai dengan penyalaan obor oleh Bupati Eka disaksikan Raja Puri Gede Kerambitan Ida Anglurah Kerambitan XII, Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Camat Kerambitan I Gede Sukanada, jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan, serta masyarakat sekitar Kerambitan.

Seremoni tersebut kemudian disusul dengan pementasan kesenian Okokan dan Tektekan yang menjadi ikon Kecamatan Kerambitan. Kesenian tersebut dikemas dalam sebuah fragmentari kolosal yang dibawakan ratusan seniman dan pemuda-pemudi Kerambitan.

Dalam sambutannya, Bupati Eka menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap pelaksanaan Festival Kerambitan #2. “Saya betul-betul terharu, bersyukur, dan berterima kasih dengan adanya festival ini,” kata Bupati Eka.

Dikatakan, Festival Kerambitan #2 juga menjadi rangkaian awal peringatan HUT Kota Tabanan Ke-523 di tahun ini. Sebab kebetulan, di tahun ini peringatan HUT Kota Tabanan tidak lagi terpusat di kota, melainkan tersebar di masing-masing kecamatan.

“Tujuannya tiada lain untuk lebih mengingatkan bahwa dari kitalah (desa dan kecamatan), Tabanan ini bisa maju dan sukses. Kita ingin mengangkat seni dan budaya yang kita miliki. Begitu juga rasa cinta tanah air. Rasa cinta pada daerahnya. Dan, tentu mau menjaga dan memberikan yang terbaik untuk daerahnya,” tegasnya.

Karena itu, dirinya memandang Festival Kerambitan perlu dimasukkan ke dalam kalender tahunan. Begitu juga dengan festival lainnya yang ada di Tabanan seperti Festival Tanah Lot dan Festival Ulundanu Beratan.

“Di kesempatan ini juga, saya harapkan kecamatan-kecamatan yang lainnya ayo bikin festival seperti ini untuk bisa mengangkat warisan budaya dan leluhur kita dan membangkitkan rasa bangga kita terhadap Tabanan,” tandasnya.

Selain itu, Bupati Eka juga mengapresiasi peluncuran Taman Harmoni yang menjadi program unggulan Kecamatan Kerambitan. Sekadar diketahui, Taman Harmoni program pelayanan publik terintegrasi yang berbasis teknologi informasi atau IT.

Bupati Eka menyambut baik program tersebut dan sangat berharap itu bisa menjadi pilot project sehingga perlu mendapatkan dukungan. Salah satunya dalam hal anggaran agar pelaksanaannya tidak berlangsung setengah-setengah. “Saya sudah bicara dengan Sekda agar di APBD 2017 nanti ada anggaran untuk Taman Serasi. Sehingga bisa melayani masyarakat Kerambitan sekaligus contoh untuk Tabanan keseluruhan,” tegasnya.

Sebelumnya juga, Camat Kerambitan I Gede Sukanada sempat menguraikan makna dari tema festival yang diangkat kali ini,Vasudhaiva Kutumbakan, Living in Peace and Harmony. Disebutkan, tema tersebut bertujuan untuk mengingatkan bahwa kita semua bersaudara. “Ini menjadi modal bagi Tabanan untuk melakukan pembangunan ke arah yang lebih baik,” ungkapnya saat menyampaikan laporan pelaksanaan.

Di kesempatan itu juga, Sukanada menyampaikan harapannya agar Festival Kerambitan ini bisa terlaksana secara berkelanjutan. Agar bisa seperti itu, pihaknya berharap unsur pimpinan Kabupaten Tabanan tetap memberikan dukungannya. Termasuk dari tokoh masyarakat dan masyarakat Kerambitan sendiri.

“Kami juga punya mimpi untuk membuat kawasan wisata dari utara sampai selatan dengan melibatkan 15 desa Se-Kecamatan Kerambitan. Kemudian memadukannya dengan keberadaan puri serta kawasan pesisir,” ujarnya.

Cita-cita lainnya, sambung dia, mengenai pelaksanaan Taman Serasi yang menjadi unggulan Kerambitan. Pihaknya berharap dukungan dari kabupaten bisa membuat program ini berjalan pada 2017 mendatang. “Selain tempat pelayanan publik yang terintegrasi, kami juga menyiapkan Taman Bacaan lengkap dengan perpustakaan. Bahkan, perpustakaan itu mendapatkan dukungan dari PGRI sehingga satu guru diharapkan menyumbangkan buku,” ungkapnya.

Meski baru dibuka secara resmi pada Jumat (7/10), kegiatan Festival Kerambitan #2 ini sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya atau Kamis (6/10) dengan diadakannya pentas wayang kulit Cenk Blonk di tempat yang sama. Festival ini akan berlangsung sampai dengan Minggu (9/10) dan diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba mesatwa atau bercerita, lomba permainan tradisional anak-anak, lomba Ngelawar atau membuat Lawar, lomba Jegeg Bagus Kerambitan, dan kegiatan lainnya di antaranya pameran UMKM serta kuliner dari masing-masing desa di Kerambitan.
Salah seorang warga yang juga ikut serta dalam Kelompok Lansia Winangun Werdhi, Desa Kerambitan, Sagung Rai Kartini, mengaku sangat senang dengan pelaksanaan Festival Kerambitan #2. 

Saat dijumpai di sela-sela keramaian malam itu, dia mengaku dirinya dan kelompoknya yang rata-rata berusia lanjut dilibatkan dalam kegiatan tersebut. “Kami senang bisa ikut ambil bagian dari kegiatan ini. Kami yang sudah lanjut usia seperti merasa masih diberikan tempat. Apalagi, kegiatan ini juga memberikan berbagai hiburan buat masyarakat,” ujarnya. (DN - Adv)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com