Panen Cabai di Subak Cuculan Denpasar Selatan, Perkuat Pengendalian Inflasi dan Pendapatan Petani - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/24/25

Panen Cabai di Subak Cuculan Denpasar Selatan, Perkuat Pengendalian Inflasi dan Pendapatan Petani


Denpasar, dewatanews.com - Sebagai upaya mendukung pengendalian inflasi daerah dan peningkatan pendapatan petani, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian Kota Denpasar melaksanakan kegiatan panen cabai di Subak Cuculan, Kecamatan Denpasar Selatan, yang berlangsung pada musim hujan. Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan pasokan komoditas strategis, khususnya cabai yang kerap mempengaruhi laju inflasi.


Panen cabai tersebut dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, Dr. Ida Bagus Alit Adhi Merta, S.S.T.P, M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, A.A Gde Bayu Brahmasta, MMa, Plt. Kabag Ekonomi Setda Denpasar, Made Rai Edi Mulyawan, S.S.T.P., M.E Perwakilan Bank Indonesia diwakili oleh Deputi Direktur BI cabang Denpasar, Muhamad Siroth,  dan Perwakilan OPD lainnya serta pekaseh dan petani Subak Cuculan Rabu, (24/12). Kehadiran lintas sektor ini menjadi wujud sinergi dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memperkuat ketahanan pangan daerah.


Asisten II Setda Kota Denpasar dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa panen cabai ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi. 


“Panen cabai di Subak Cuculan ini merupakan bagian dari langkah konkret Pemerintah Kota Denpasar dalam mendukung pengendalian inflasi daerah. Ketersediaan pasokan cabai yang terjaga, khususnya di musim hujan, sangat penting untuk menekan gejolak harga sekaligus meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar menyampaikan bahwa keberhasilan panen cabai di musim hujan tidak lepas dari penerapan teknologi budidaya yang tepat serta pendampingan kepada petani. “Keberhasilan panen cabai pada musim hujan ini menunjukkan bahwa dengan penerapan teknologi budidaya yang tepat dan pendampingan berkelanjutan, petani mampu menghasilkan produksi yang optimal. Kegiatan ini tidak hanya mendukung stabilitas harga pangan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan Kota Denpasar,” jelasnya.


Perwakilan Bank Indonesia juga menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung pengendalian inflasi pangan melalui sinergi dengan pemerintah daerah. 


“Bank Indonesia terus mendorong sinergi dengan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi pangan. Panen cabai di Subak Cuculan ini menjadi contoh nyata upaya menjaga pasokan komoditas strategis, sehingga stabilitas harga dapat terjaga dan kesejahteraan petani dapat meningkat,” ungkapnya.


Dari sisi petani, bantuan demplot cabai yang diberikan mendapat apresiasi positif. Perwakilan petani Subak Cuculan, Bapak Prayitno menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang telah diberikan. 


“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar bantuan demplot cabai yang telah diberikan. Bantuan ini sangat membantu petani, baik dari sisi sarana produksi maupun pendampingan, sehingga kami tetap bisa berproduksi dan meningkatkan pendapatan meskipun pada musim hujan,” tuturnya.


Demplot tanaman cabai  di Subak Cuculan  menggunakan Varietas Kaliber yang cukup tahan terhadap hujan dengan populasi tanaman 1.000  pohon per 5 are. Dengan rata-rata harga pada saat musim  hujan  Rp 60.000  per kg petani mendapatkan pendapatan Rp. 18 juta dengan luasan demplot 5 are  dengan rata-rata produksi 0,3 kg per pohon. Sehingga untuk budidaya cabai di musim penghujan  sangat menjanjikan bagi petani namun memerlukan  budidaya yang lebih intensif dikarenakan  serangan hama penyakit di musim hujan sangat tinggi.


Pada tahun 2025 Dinas Pertanian melaksanakan  demplot cabai  seluas 20 are  dan pengembangan cabai  seluas 2,5 ha di 4 kecamatan. Keberhasilan  panen ini  cabai  tidak lepas  dari komitmen  petani  dalam menerapkan  hasil   Sekolah Lapang  Budidaya Terpadu Budidaya Cabai yang telah  diprogramkan oleh Dinas Pertanian Kota Denpasar. Hal  ini sekaligus  menunjukkan  bahwa penguatan  kapasitas petani  melalui sekolah lapang  menjadi faktor kunci dalam mendukung keberhasilan  produksi  dan peningkatan pendapatan petani.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com