Gianyar, dewatanews.com - Warga Banjar Juga, Desa Mas, Kecamatan Ubud, dikejutkan dengan aksi tak biasa seorang pria paruh baya yang melompat-lompat di atas tembok rumah warga, Minggu (7/12) pagi. Pria berinisial I (56), asal Jombang, Jawa Timur, akhirnya diamankan oleh warga dan pihak kepolisian setelah tindakannya dinilai membahayakan lingkungan.
Kapolsek Ubud, Kompol I Wayan Putra Antara, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya langsung menerjunkan personel piket fungsi yang dipimpin Pawas Aiptu I Made Seria setelah menerima laporan dari masyarakat.
“Benar, kami telah mengamankan seorang laki-laki yang dilaporkan membuat keresahan. Sekitar pukul 10.10 WITA anggota tiba di lokasi dan mengevakuasi yang bersangkutan ke Mapolsek untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kompol Putra Antara.
Peristiwa ini bermula sekitar pukul 09.00 WITA ketika pelaku datang ke rumah seorang warga, I Nyoman Artana (42), dengan alasan meminta air minum. Saksi kemudian memberikan air minum karena merasa kasihan. Tidak lama setelah itu, pelaku kembali mengeluh lapar, membuat saksi masuk ke rumah untuk mengambilkan makanan ringan.
Namun, saat saksi kembali, situasi mendadak berubah. Pelaku justru berlari keluar rumah dan naik ke atas tembok pembatas, melompat ke beberapa rumah warga lainnya. Aksi tersebut membuat warga panik dan segera melakukan pengejaran.
“Saat saksi kembali membawa makanan, pelaku bergegas lari dan sudah melompat-lompat di atas tembok rumah, kemudian melewati tembok rumah warga lainnya,” jelas Kapolsek.
Melihat gelagat yang mencurigakan serta khawatir terjadi sesuatu yang membahayakan, warga akhirnya berhasil mengamankan pelaku sebelum menyerahkannya kepada polisi.
Dari pemeriksaan awal, pelaku mengaku sedang dalam kondisi tertekan dan merasa terancam oleh rekan kerjanya. Namun polisi menilai ada indikasi kuat bahwa pelaku mengalami gangguan psikologis atau ketakutan berlebih.
“Sementara dari keterangan yang bersangkutan, ia merasa diancam rekan kerjanya. Namun dari situasi di lapangan, kami menduga ada tekanan psikologis yang membuatnya bertindak demikian,” ujar Kompol Putra Antara.
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan kondisi pelaku serta memeriksa keterangan tambahan dari saksi dan keluarga.

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com