Bangli, dewatanews.com - Fakultas Pertanian Universitas Udayana melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama Inkubator Bisnis Unud dan PT. Kopi Kenangan. Kolaborasi itu berupa pelatihan dan pendampingan kewirausahaan (inkubasi bisnis) bagi anak petani.
Kepala Departemen Legal dan Corporate Affairs Kopi Kenangan Inneke Lestari saat ditemui di IKM Sentra Kopi Arabika Kintamani, Minggu (14/12) menjelaskan kegiatan pengabdian untuk mendukung keberlanjutan agribisnis kopi arabika Kintamani.
“Kami meningkatkan kapasitas keluarga petani pinter atau pintar dan terampil, ada dua kegiatan yaitu bagi orang tua peningkatan kapasitas petani mengelola usaha tani kopi ramah lingkungan dan inkubasi bisnis untuk anak petani,” tuturnya.
Inkubasi bisnis, lanjut Inneka, merupakan langkah awal jika peserta belajar mau bekerja keras dan mampu menghasilkan proposal bisnis yang bagus mendapatkan bantuan modal usaha. Total dana yang disiapkan 50 juta untuk 3 proposal terbaik yakni 1 dari kelas pengembangan dan 2 dari kelas pemula.
Dosen FP Unud yang juga Wakil Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Kintamani Dr. I Made Sarjana, S.P., M.Sc. menuturkan kegiatan ini sebagai aktuaslisasi Unud berdampak bagi masyarakat sekitar.
“FP Unud mendapat kepercayaan sebagai mitra penyaluran corporate social responsible dari Kopi Kenangan mulai tahun 2025 ini. Semoga inkubasi bisnis ini mampu menbasikkan wirausahawan kopi arabika tangguh ke depannya,” jelas Ketua Lab. Subak dan Agrowisata itu.
Dijelaskan, kegiatan itu diikuti 15 generasi muda yang anak keluarga petani dibagi dua kelas. 7 orang dari pebisnis pemula dan 8 dari pebisnis yang sudah memiliki produk. Kegiatan inkubasi bisnis dilaksanakan Desember 2025 dan Januari 2026 direncanakan penilaian proposal bisnisnya sehingga bisa deksekusi segera rencana bisnisnya.
Pebisnis muda itu dilatih tim dari Inkubator Bisnis Unud yang dipimpin Dr. Dewi Indira Laksmi. Berbagai materi disampaikan seperti succes story pengusaha kopi arabika, analisis SWOT, pemasaran digital, manajemen keuangan dan manajemen SDM. Dr. Dewi Indira Laksmi menjelaskan pihaknya menurunkan instruktur berpengalaman untuk inkubasi kopi kenangan ini.
“Program ini menarik, ada kompetisi memperebutkan hadiah modal usaha bagi peserta. Kepercayaan Kopi Kenangan dan FP Unud menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam mengembangkan keterampilan bisnis peserta,” ujarnya.
Pengusaha kopi I Komang Sukarsana, S.Pd yang menjadi pemateri cerita sukses memaparkan berbsgsi peluang usaha berbasis kopi arabika. “Banyak peluang tersedia, silahkan pilih sesuai minat adik-adik. Pelajari konsep dan teori melalui kegiatan ini, langsung coba terjun ke dunia bisnis. Anda akan menghadapi tantangan dan berjibaku mencari solusinya. Saya yakin anda akan tumbuh jadi pebisnis tangguh,” imbuh Koordinator Seksi Pemasaran dan Penguatan Lembaga Ekonomi MPIG tersebut. Dia menekankan peserta pelatihan memiliki nilai lebih karena terlahir dan besar di keluarga petani kopi arabika. Jika serius mengasah kemampuan bisnis maka tingkat keberhasilannya lebih tinggi.

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com