Jembrana, dewatanews.com - Jenazah yang ditemukan di Pantai Gilimanuk teridentifkasi salah satu korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya di perairan selat Bali pada 2 Juli 2025 lalu. Suasana haru menyelimuti prosesi penyerahan jenazah almarhum Mukhamad Syakur kepada pihak keluarga yang dilaksanakan di Kamar Jenazah RSU Negara, Selasa (7/10).
Penyerahan dilakukan oleh Tim DVI Polda Bali yang dipimpin Kasubbiddokpol Biddokkes Polda Bali AKBP dr. Ni Luh Putu Eny Astuti, dan didampingi langsung oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati.
Penyerahan jenazah tersebut dihadiri oleh jajaran Polres Jembrana, petugas kamar jenazah RSU Negara, awak media, serta pihak keluarga yang diwakili sepupu korban Mukhamad Khasan dan adik kandung korban.
Tim DVI dalam kesempatan tersebut menyerahkan barang-barang pribadi milik korban, di antaranya uang tunai Rp1.410.000, satu unit HP Oppo, dua kartu ATM, kunci dan STNK sepeda motor, KTP, SIM, serta tas pinggang berwarna hitam.
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati menyampaikan rasa duka dan menjelaskan bahwa jenazah yang ditemukan di pesisir Gilimanuk telah teridentifikasi secara ilmiah sebagai salah satu korban kapal tenggelam di Selat Bali.
“Berdasarkan hasil identifikasi ilmiah dari Tim DVI Polda Bali, jenazah yang ditemukan di Pantai Gilimanuk pada Senin kemarin teridentifikasi sebagai Mukhamad Syakur, salah satu korban tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya pada 2 Juli 2025,” terang AKBP Kadek Citra.
“Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Polres Jembrana bersama Tim DVI Polda Bali berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, memastikan proses identifikasi dan penyerahan jenazah berjalan transparan serta menghormati hak keluarga,” imbuhnya.
Sementara, AKBP dr. Ni Luh Putu Eny Astuti, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan sidik jari dan pencocokan data ante mortem serta post mortem menunjukkan kecocokan penuh dengan identitas korban.
“Kami menggunakan metode ilmiah DVI untuk memastikan identitas korban secara akurat. Setelah semua data cocok, kami menyerahkan jenazah kepada keluarga dengan disaksikan pihak Polres Jembrana,” jelasnya.
Selanjutnya, jenazah diberangkatkan menuju rumah duka di Pasuruan, Jawa Timur, menggunakan mobil ambulance Masjid Besar KH. Ahmad Dahlan Banyuwangi, dikawal oleh Unit Patwal Sat Lantas Polres Jembrana.

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com