Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Pengolahan Kopi Ramah Lingkungan pada Kelompok Tani Jagra Wana dan Leket Sari Desa Wanagiri - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/1/25

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Pengolahan Kopi Ramah Lingkungan pada Kelompok Tani Jagra Wana dan Leket Sari Desa Wanagiri


Buleleng, dewatanews.com - Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, hari ini menjadi pusat kegiatan Pengabdian Masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui skema Pemberdayaan Berbasis Kewirausahaan (PBK). Kegiatan ini, yang diberi judul "PM_UPUD Penanganan Pascapanen Kopi melalui Aplikasi Coating dengan Konsep Zero Waste untuk Menunjang Green Economy," diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk kopi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. 

Tim Pengabdi merupakan kolaborasi antara Universitas Warmadewa dan Institut Teknologi Kesehatan Bali yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Luh Suriati, MSi, dan anggotanya adalah Ir. I Nyoman Kaca, M.P., Ir. A A Ngurah Mayun Wirajaya, M.M., I Gusti Agung Yogi Rabani R S, STP, M.Si., dengan melibatkan 7 orang mahasiswa.

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Wanagiri. Namun, banyak petani kopi yang menghadapi tantangan dalam pengolahan pascapanen, yang sering kali mengakibatkan kerugian. Melalui kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat berupaya memberikan solusi melalui aplikasi coating yang ramah lingkungan dan berorientasi pada konsep zero waste. 

Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama yaitu, untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual kopi pascapanen melalui teknik coating yang inovatif, untuk memberikan pelatihan kepada petani dan pelaku usaha kopi tentang cara mengolah kopi secara berkelanjutan, serta untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui penerapan praktik-praktik ramah lingkungan (zero waste).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahap. Diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penanganan pascapanen kopi yang baik. Dalam sosialisasi tersebut, tim pengabdian menjelaskan konsep zero waste dan bagaimana aplikasi coating dapat mengurangi limbah kopi yang dihasilkan. 


Setelah sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan praktis. Petani kopi diajari cara penggunaan aplikasi coating yang tidak hanya efektif, tetapi juga memperhatikan aspek keberlanjutan. Dalam pelatihan ini, peserta juga diajak untuk berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi serta solusi yang dapat diterapkan. 

Aplikasi coating yang diperkenalkan dalam kegiatan ini menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar desa. Dengan menggunakan teknik coating, kualitas kopi dapat ditingkatkan, dan produk limbah yang biasanya dihasilkan selama proses pengolahan dapat diminimalkan. 

Hal ini sejalan dengan prinsip zero waste, yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan meningkatnya kualitas kopi, diharapkan harga jual kopi dari Desa Wanagiri juga meningkat. Ini akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, memberikan pendapatan yang lebih baik bagi petani, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor pengolahan kopi. 

Selain itu, penerapan konsep green economy dengan memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi pupuk organik dan pakan ternak diharapkan dapat juga memberikan nilai tambah pada penghasilan masyarakat. Kegiatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk memberdayakan masyarakat Desa Wanagiri. Tim pengabdian berharap agar petani kopi dan pelaku usaha lainnya dapat terus menerapkan pengetahuan yang telah didapat dan berinovasi dalam pengolahan kopi. 


Dengan demikian, Desa Wanagiri tidak hanya dikenal sebagai penghasil kopi, tetapi juga sebagai contoh keberhasilan dalam penerapan konsep berkelanjutan. Pada kesempatan ini juga dilakukan uji produk kopi arabika dan robusta milik mitra, uji komposisi pakan ternak serta pupuk organik dari kulit kopi, serta diserahkan sumbangan peralatan berupa alat mesin penggilingan kopi menjadi kopi bubuk, mesin penggilingan kulit kopi pakan ternak dan pupuk organik, sealer kemasan lengkap dengan design label dan pengurusan ijin produk agar dapat segera dikomersialisasi.

Kegiatan PM_UPUD ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui kewirausahaan yang berkelanjutan. Dengan mengedepankan konsep zero waste dan green economy, diharapkan Desa Wanagiri dapat menjadi pionir dalam pengolahan kopi yang ramah lingkungan. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahun kedua dari tiga tahun yang direncanakan dan didadai oleh Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI. 

Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com