Jembrana, dewatanews.com - Bulan Agustus menjadi bulan yang sarat makna bagi Kabupaten Jembrana. Tiga peringatan besar yakni HUT ke-67 Provinsi Bali, HUT ke-130 Kota Negara, dan HUT ke-80 Republik Indonesia dirayakan secara serentak. Peringatan menjadi momentum refleksi dan pemersatu bangsa. Perayaan ini bukan sekadar euforia, tetapi ajang untuk merajut kolaborasi dan memperkuat nasionalisme, selaras dengan tema-tema yang diusung.
Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, menekankan bahwa tema-tema perayaan ini harus diterjemahkan menjadi kerja nyata yang melibatkan seluruh partisipasi masyarakat. Ia menyatakan bahwa rangkaian perayaan ini harus dimaknai sebagai kesempatan untuk memperkuat identitas dan komitmen bersama. Tiga tema perayaan besar ini saling berkesinambungan dan mencerminkan filosofi pembangunan yang kuat.
Peringatan HUT ke-67 Provinsi Bali (14 Agustus 2025) mengusung tema Amukti Bali Hita, yang berarti mewujudkan harmonin Bali Dwipa." Pihaknya mengajak seluruh masyarakat khususnya masyarakat Jembrana, untuk terus bersatu ditengah keberagaman dan berkarya demi kemajuan daerah. Hal ini juga harus selaras tema Negaroa Pride sebagai tema HUT ke-130 Kota Negara (15 Agustus 2025), yakni memperkuat potensi lokal Jembrana.
Puncaknya, HUT ke-80 Republik Indonesia (17 Agustus 2025) dengan tema "Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," menegaskan kembali pentingnya persatuan dan kedaulatan bangsa. Momen ini diharapkannya tidak hanya seremonial, tetapi panggilan untuk merenungkan perjuangan pahlawan dan melanjutkan perjuangan para pendahulu yang mewarisi kemerdekaan dengan menghadapi tantangan masa kini.
Sinergi ketiga peringatan hari besar ini mencerminkan filosofi membangun dari tingkat lokal dengan selalu bangga terhadap potensi daerah, kemudian menguatkan fondasi regional, hingga akhirnya berkontribusi penuh pada kemajuan nasional. Peringatan kali ini menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat Jembrana untuk selalu bangga dan berpihak pada kekayaan alam, sosial, dan budaya daerah sebagai modal utama untuk memajukan daerah.
Ia juga mengingatkan tentang tantangan perkembangan zaman yang semakin pesat. Untuk mampu bersaing secara global, menurutnya Jembrana harus beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi. Menghadapi situasi ini, kolaborasi menjadi kunci utama. "Kami mengajak semua komponen masyarakat di Kabupaten Jembrana untuk bersatu dalam menghadapi situasi sulit dan berkolaborasi mewujudkan kesejahteraan," ujarnya.
Hal ini menurutnya relevan dengan visi pemerintah daerah, yaitu "Mewujudkan Jembrana yang Maju, Harmoni, dan Bermartabat.". Ia juga menekankan bahwa tema-tema peringatan harus diterjemahkan menjadi kerja konkret yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada sektor pemerintahan, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari petani, nelayan, pelaku UMKM, hingga pemuda dan tokoh masyarakat.
Dengan semangat gotong royong dan jiwa nasionalisme yang kuat, diharapkan Jembrana dapat merajut harmoni di tengah keberagaman, memperkuat identitas lokal, dan secara kolektif melangkah maju menuju masa depan yang lebih sejahtera, selaras dengan semangat Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, “di tengah situasi yang dinamis ini, Jembrana harus melangkah maju dan bersaing dengan segala potensi yang dimiliki,” pungkasnya.

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com