Jembrana, dewatanews.com – Ribuan warga memadati pesisir Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, untuk mengikuti ritual tahunan tradisi petik laut, Minggu (13/7). Ritual petik laut ini merupakan bentuk rasa syukur atas melimpahnya rezeki dari laut selama setahun terakhir.
Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wabup Ipat saat mengahadiri tradisi tersebut ikut langsung menaiki perahu dan mengikuti pelarungan sesaji bersama para warga.
"Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat nelayan atas anugerah dan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa selama setahun terakhir," ucapnya.
Bupati Kembang pun berharap agar nelayan Pengambengan terus diberkati hasil laut yang melimpah.
"Astungkara kedepan hasil tangkapan para nelayan tetap melimpah," imbuhnya.
Sementara, Kamaruzzaman, selaku Kepala Desa Pengambengan menyebutkan tradisi petik laut ini merupakan warisan budaya yang telah dijalankan turun-temurun, khususnya oleh masyarakat nelayan.
“Tradisi ini sudah menjadi bagian dari kehidupan nelayan. Dalam prosesi hari ini, sedikitnya 22 perahu dari total seratus lebih yang berada di sini, 56 viber (perahu kecil), dan ribuan warga turut terlibat,” terangnya.
Prosesi puncak dari tradisi petik laut ini diawali dengan pelarungan air suci yang telah didoakan, diikuti sesaji berupa bunga dan perlengkapan upacara lainnya ke tengah laut sebagai simbol penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami mulai acara ini dari 12 Juli 2025 diawali dengan istigasah. Selanjutnya ada hiburan di atas perahu, dan hari ini merupakan puncaknya, dengan pelarungan sesaji bersama warga,” pungkasnya.

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com