Jembrana, dewatanews.com - Kepolisian Resor (Polres) Jembrana siap melaksanakan Operasi Patuh Agung tahun 2025. Hal tersebut dinyatakan oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati saat pelaksanaan Apel gelar pasukan, Senin (14/7), di Lapangan Apel Mapolres Jembrana.
Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati saat memberikan amanatnya menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh Agung ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas.
"Lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan. Saat ini kita mengahadapi berbagai tantangan mulai dari pelanggaran, kemacetan hingga kecelakaan yang terus meningkat," ungkapnya.
Selain itu, Kapolres AKBP Kadek Citra Dewi juga memaparkan sepanjang tahun 2024 kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Jembrana terjadi sebanyak 488 dengan korban meninggal dunia sebanyak 72 orang. Mayoritas penyebab kecelakaan didominasi oleh faktor manusia akibat tidak patuh terhadap atuaran berlalu lintas. Selanjutnya untuk pelanggaran lalu lintas tercatat mencapai 14.298 kasus.
"Operasi Patuh Agung 2025 ini digelar selama 14 hari, mulai dari 14 sampai 27 Juli 2025 dengan usung tema Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas dengan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis serta didukung oleh tindakan penegakan hukum dengan tilang manual maupun elektronik," jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolres AKBP Kadek Citra Dewi menekankan pentingnya sinergi antara aparat dengan masyarakat. Ia juga menyampaikan tujuh poin penekanan kepada seluruh personil yang bertugas dengan pentingnya mengedepankan tindakan humanis, menghindari pungli dan menjaga kepercayaan masyarakat dengan tidak melakukan tindakan kontraproduktif.
"Manajemen lalu lintas tak bisa dilakukan sendirian, disini dibutuhkan kerja sama seluruh pihak agar operasi ini berjalan maksimal," tandasnya.

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com