Denpasar, dewatanews.com - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon memberikan apresasi atas dilaksanakannya Pawai (Peed Aya) Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Sabtu (21/6) siang.
Ia mengatakan ekosistem budaya dan kesenian di Bali sangat terjaga dan terawat. Itu disampaikan Fadli Zon kepada awak media setelah selesai melihat semua pawai.
“Ini merupakan expresi budaya yang luar biasa yang terbaik dan saya kira ini adalah benar-benar pesta kesenian dari bawah dan saya menyaksikan dari awal sampai akhir bagaimana expresi dan penataan artistik yang sangat tinggi dari setiap kabupaten/kota yang tampil dan pesertanya juga bervariasi termasuk banyak anak-anak muda,” ujarnya didampingi Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia Ni Luh Enik Ermawati, Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta.
Fadli Zon juga menilai, seni dan budaya yang ditampilkan masing-masing kabupaten/kota yang ada di Bali membawa khas daerah masing-masing dan mengapresiasi generasi muda yang mampu mempertahankan seni dan budaya Bali. Dimana gelaran Pesta Kesenian Bali ini sudah berlangsung bertahun-tahun.
Pawai (Peed Aya) Pesta Kesenian Bali XLVII diawali dengan persembahan kolosal oleh Institue Seni Indonesia (ISI) Bali dengan gamelan Adi Merdangga dan Tari Siwa Nataraja yang merupakan lambang dari Pesta Kesenian Bali. Setelah penampilan apik dari ISI Bali dilanjutkan dengan parade kesenian dari masing-masing Kabupaten Kota di Bali yang Diwali oleh Kabupaten Karangasem, dilanjutkan Jembrana, Buleleng, Bangli, Klungkung, Tabanan, Gianyar, Kota Denpasar dan ditutup Kabupaten Badung.
Spesialnya pawai PKB tahun ini selain panggung kehormatan bagi para pejabat disiapkan tribun untuk memberi kenyamanan kepada ribuan penonton yang hadir untuk menyaksikan parade kesenian dan budaya dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com