Viral Layanan Obat Dikeluhkan Masyarakat, RSUD Sanjiwani Minta Maaf - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/9/25

Viral Layanan Obat Dikeluhkan Masyarakat, RSUD Sanjiwani Minta Maaf



Gianyar, dewatanews.com - Terkait keluhan layanan apotik untuk keluarga pasien, RSUD Sanjiwani Gianyar angkat bicara. Ini terjadi karena waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan obat mencapai berjam-jam. 

Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar, dr. I Nyoman Bayu Widhiartha, MM Rabu (9/4) mengatakan pihaknya tidak berkelid terkait lamanya keluarga pasien dalam mendapatkan layanan obat. Semua pasien yang dilayani sesuai SOP alur pasien untuk mendapatkan obat agar tidak ada kesalahan resep atau pun kesalah administrasi. 

Bahwa alur resep obat dikirim melalui system resep elektronik oleh masing-masing poliklinik, masuk ke apotek rawat jalan untuk selanjutnya dilakukan pengkajian resep oleh petugas farmasi dengan teliti sesuai dengan nama pasien, nama obat, dosis obat, jumlah obat, bentuk dan kekuatan sediaan obat. 

Ini bertujuan agar obat yang diserahkan kepada pasien tepat, dan sesuai dengan urutan resep yang masuk. Setelah selesai proses pengkajian, obat diambilkan, dikemas, diberi label aturan pakai, dan diserahkan kepada pasien disertai pemberian informasi obat.

Sementara kendala yang pihaknya alami adalah ketika melaporkan resep obat ke sistem BPJS. Jika tidak melaporkan pihak RSUD tidak bisa melakukan klaim pembayaran. "Awal bulan biasanya web ini akan mengalami gangguan loadingnya cukup lama, mulai pertengahan baru sistemnya lancar, " ujarnya. 

Terutama pasien mengalami penyakit kronis atau non kronis obat yang didapat berbeda. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan obat itu juga berbeda. "Standar jika itu obat racikan pasien hanya membutuhkan waktu 60 menit. Jika obat biasa maksimal 30 menit," ujarnya. 

Walau demikian, kondisi dilapangan tidak bisa diprediksi. seperti membludaknya resep obat yang masuk ditambah sistem elektronik yang tidak lancar membuat pelayanan jadi terhambat. "Hari selasa saat mendapatkan keluhan tersebut ada sekitar 400 paket resep obat yang masuk. Selain sistem BPJS membuat obat racikan juga memerlukan waktu saat kami harus memasukan kedalam kapsul agar dosisnya sesuai, " Jelasnya. Sementara terkait jumlah tenaga apoteker, pihaknya sebut masih sangat mencukupi. 

Sedangkan terkait dengan layananan ini, pihaknya meminta maaf atas ketidak nyamanan yang terjadi. 

Untuk membenahi hal itu, pihak managemen telah melakukan ujicoba antrean pengambilan obat dengan menggunakan barcode. Hingga pasien atau pun keluarga pasien bisa melihat perkiraan barapa lama yang mereka butuhkan untuk menunggu. "mu gkin karena habis libur panjang, maka saat ini pasien membludak " ungkapnya. 

Seperti diketahui RSUD Sanjiwani merupakan rumahsakit rujukan tipe B di Bali timur, Kabupaten Bangli, Klungkung, dan Kabupaten Karangasem.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com