Tabanan, dewatanews.com - Pasemetonan Ida I Dewa Pagedangan hari ini Minggu, 2 Maret 2025 merayakan ulang tahunnya yang ke-3. Acara ini diadakan di Br.Babakan, Selamadeg, Tabanan dihadiri oleh Ida Shri Bhagawan Dwija Yadnya Kerti dari Griya Taman Sari Giri Cemara, Nuda Penida, para pemangku, perwakilan pasemetonan Ida I Dewa Pagedangan se~Bali serta perwakilan Pengurus Manca Agung Pusat.
Dalam kesempatan ini, I Dewa Nyoman Budiasa selaku Pengageng Ageng Pasemetonan Ida I Dewa Pagedangan menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga paiketan pasemetonan agar semakin “raket”.
"Ulang tahun Pasemetonan Ida I Dewa Pagedangan ini menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat soliditas, solidaritas dan menjaga paiketan tetap raket," kata Dewa Nyoman Budiasa.
Lebih lanjut Dewa Budiasa menyampaikan bahwa keberadaan Paiketan Ida I Dewa Pagedangan yang berdiri pada tanggal 22 Februari 2022 bukan untuk mengkotak kotakkan pasemetonan tetapi memperkuat Paiketan Manca Agung Trah Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung melalui program-program kerja yang selaras dengan program kerja Manca Agung.
Sementara Prof. Dewa Nyoman Oka selaku pinisepuh Pasemetonan Ida I Dewa Pagedangan menyampaikan sejarah singkat Ida Dhalem Shri Aji Tegal Besung.
“Yang pertama, selalu bersembahyang di Pura Dalem Samprangan sebagai linggih Ida Dhalem Wawu Dhateng nama lain dari Ida Dhalem Shri Aji Kresna Kepakisan dan juga di Pura Besakih, yang kedua jangan pernah berhenti belajar dan yang ketiga jangan pernah melupakan saudara saudaramu” inilah Bhisama Bhatara Dhalem Tegal Besung yang harus di pedomani pungkas Prof Dewa Oka.
“Pasemetonan Ida I Dewa Pagedangan yg tercatat di Nusa Penida adalah di Pendem Kauh 60 kk dan di Gepuh 59 kk” ucap Ida Sri Bhagawan saat menjelaskan persebaran pasemetonan di Nusa Penida Klungkung.
Acara ulang tahun diawali dengan persembahyangan bersama di Pamerajan Agung Ida I Dewa Pagedangan Pratisentana I Dewa Babakan yang berlangsung khidmat dan penuh makna, dilanjutkan prosesi pembukaan dengan kidung sekar alit, ucapan selamat datang dari penglingsir Jero Babakan Megati, Sambutan Pengageng Ageng, Sambutan Panglingsir Ageng, dilanjutkan dengan penyampaian sejarah keturunan Ida I Dewa Pagedangan di Nusa Penida dan diakhiri dengan potong tumpeng.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com