Gianyar, dewatanews.com - Program Udayana Mengabdi (PUM) bersama dengan KKN-PPM Desa Batubulan Periode XXIX Universitas Udayana menyelenggarakan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di Pasar Dewi Sri, Desa Batubulan. Kegiatan ini menjadi program pokok dalam Bidang Kesehatan Masyarakat KKN-PPM Desa Batubulan yang dilaksanakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Dalam pelaksanaannya, pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan reproduksi ini bersinergi dengan Program Udayana Mengabdi (PUM) dari Departemen Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kegiatan ini telah melibatkan 10 mahasiswa keperawatan FK Unud, 17 orang anggota KKN-PPM Desa Batubulan, serta 7 orang perawat sekaligus dosen FK Unud. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 07.00 hingga 10.00 WITA ini berhasil menarik perhatian pedagang dengan total peserta sebanyak 150 orang. Kegiatan ini dilaksanakan di lantai 2 terminal Pasar Dewi Sri, Desa Batubulan.
Salah satu perawat sekaligus dosen FK Unud memaparkan tujuan utama dari kegiatan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan reproduksi pada pedagang dan pengunjung di Pasar Dewi Sri yakni untuk skrining awal terhadap penyakit tidak menular, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hiperkolesterolemia, dan asam urat, serta memperkenalkan pentingnya kesehatan reproduksi dan penyakit-penyakit reproduksi yang kerap terjadi di masyarakat.
Pemeriksaan kesehatan diawali dengan skrining awal keluhan peserta, pengecekan tanda-tanda vital yakni tekanan darah dan laju denyut nadi, pemeriksaan kadar gula darah sewaktu (GDS), pemeriksaan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kadar asam urat dan kolesterol jika terdapat indikasi, lalu diakhiri dengan konsultasi beserta penyuluhan terkait reproduksi dan pemberian vitamin gratis kepada peserta. Selain penyuluhan terkait kesehatan reproduksi, perawat-perawat yang turut hadir dalam pemberian konsultasi juga memberikan penyuluhan kesehatan umum yang berkaitan dengan keluhan-keluhan yang dialami oleh peserta.
Bagi warga setempat, pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan terkait kesehatan reproduksi ini sangat bermanfaat. Dimana mereka dapat mengetahui status kesehatannya saat ini dan mendapatkan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi.
Sebagian besar warga yang mengikuti kegiatan ini memang ternyata memiliki salah satu penyakit tidak tertular, dengan sebagian besar memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, lalu disusul dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) yang tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa skrining penyakit dan penyuluhan kesehatan hendaknya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan untuk memberikan pengetahuan serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com