Generasi Milenial Didorong Mengembangkan Inovasi Mengolah Limbah Menjadi Berkah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/4/24

Generasi Milenial Didorong Mengembangkan Inovasi Mengolah Limbah Menjadi Berkah



Denpasar, dewatanews.com - Akademisi dari Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si mendorong generasi milenial untuk mengembangkan inovasi dalam mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dorongan tersebut disampaikan saat menjadi narasumber dalam webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FP-Unwar pada Sabtu (4/5).

Dalam paparannya, Muliarta menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi anak muda dalam mengelola limbah, baik limbah rumah tangga, pertanian, maupun industri. Menurutnya, limbah yang selama ini dianggap tidak berguna, sebenarnya memiliki potensi untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Generasi milenial memiliki potensi besar untuk mengembangkan inovasi dalam pengolahan limbah. Mereka memiliki kreativitas, semangat, dan kemampuan teknologi yang mumpuni untuk mengubah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai jual, sehingga menjadi berkah" ujar Dr. Muliarta.

Salah satu contoh inovasi yang dapat dikembangkan, lanjut Muliarta, adalah pengolahan limbah organik menjadi kompos atau pupuk organik. Limbah pertanian, seperti jerami, batang pisang, dan daun kering, dapat diolah menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah. Limbah sisa kulit buah kemudian mulai dimanfaatkan menjadi panganan yang menarik, seperti kulit pisang menjadi kripik dan kulit buah naga menjadi minuman fermentasi atau pewarna makanan

Selain itu, limbah plastik juga dapat diolah menjadi produk daur ulang, seperti tas, dompet, atau kerajinan tangan lainnya. Dengan kreativitas dan inovasi, generasi milenial dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan.

"Kami berharap generasi milenial dapat terinspirasi dan termotivasi untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam mengolah limbah. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat menciptakan peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat," pungkas Muliarta.

Muliarta menegaskan dalam pengembangan inovasi dan teknologi pengolahan limbah yang terpenting adalah inovasi dan teknologi yang ditawarkan mesti sederhana, praktis, murah dan mudah diadaptasi oleh Masyarakat. Jika inovasi dan teknologi tersebut mudah di adaptasi oleh Masyarakat maka akan dapat dilakukan oleh Masyarakat secara berkelanjutan.

Muliarta menambahkan khusus terkait pengelolaan limbah pertanian, pemanfaatan limbah pertanian tidak hanya berguna dalam mencegah pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan keuntungan bagi petani. Mengingat selama ini limbah pertanian belum termanfaatkan secara optimal, padahal dari segi jumlah limbah pertanian sangat berlimpah dan harus dipandang sebagai bahan baku.

Sedangkan Guru Besar Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran Prof. Dr. Ir. Tualar Simarmata, M.Si mengungkapkan bahwa perlu pemikiran generasi muda sebagai generasi cerdas untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. “tantanganya bagaimana bekerja dengan otak bukan dengan otot” tegas Prof. Tualar.

Menurut Prof. Tualar, limbah sudah harus menjadi benefit, karena biasanya menjadi masalah karena tidak diolah dengan baik. Dalam hal ini generasi muda memegang peran penting karena generasi muda yang merupakan generasi milenial yang mampu mengembangkan inovasi dengan berbasis teknologi.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com