Jembrana, dewatanews.com - Pengurangan debit air di beberapa wilayah di Kabupaten Jembrana yang diakibatkan kemarau panjang, membuat di sejumlah Desa atau Kelurahan di Kabupaten Jembrana mengalami kekeringan yang disertai juga dengan sulitnya air bersih. Salah satunya terjadi di Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana dan Desa Berangbang, Kecamatan Negara.
Hal tersebut membuat Bupati Jembrana I Nengah Tamba bergerak cepat terjun langsung meninjau beberapa lokasi yang mengalami kekeringan, pada Rabu (6/9).
Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui PDAM dan bekerjasama dengan BPBD dan Damkar melakukan pendistribusian air bersih kedua di wilayah yang mengalami krisis air bersih.
"Ini sekarang kita minta BPBD temen-temen dari Pol PP menggunakan mobil tanki dan peralatan lainnya. Kita drop dulu untuk mengatasi kebutuhan dari masyarakat," ungkap Bupati Tamba saat memantau langsung pendistribusian air bersih.
Lebih lanjut, Bupati Tamba mengatakan, persoalan yang terjadi ini adalah dampak dari musim kemarau serta diketahui Kabupaten Jembrana mengalami siklus kekeringan setiap 4 tahun sekali.
"hari ini fakta itu terjadi di jembrana di beberapa titik masyarakat jembrana kekurangan air, karena sumber-sumber air itu sudah kecil ada juga yang sudah mati atau kering," jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat jembrana agar menjaga kesucian atau kelestarian hutan dan pegunungan serta berharap krisis air bersih dapat segera teratasi dengan segala upaya yang pemerintah lakukan.
"Kepada masyarakat jembrana mari kita jaga kelestarian alam kita, karena kita mengetahui dijembrana mengalami siklus kekeringan yang terjadi setiap 4 tahun sekali, menjaga kelestarian dan kealamian hutan-hutan dan gunung (wana kerti)," paparnya.
Sedangkan dilain sisi, Direktur Perumda/PDAM Tirta Amertha Jati Kabupaten Jembrana I Gede Puriawan menjelaskan bahwa dampak dari musim kemarau ini mengakitbatkan debit air menurun, hal tersebut juga terjadi karena penebangan hutan secara liar, sehingga juga terdampak pada terjadinya.
"kita bantu dengan penyediaan air bersih melalui mobil tanki, ini juga kita kerjasama dengan BPBD, kerjasama dengan Pol PP, Damkar dalam hal ini kemudian, kerjasama juga dengan pihak kepolisian," ucapnya
Sebelum situasinya seperti ini pihaknya juga sudah menyediakan air bersih di berapa titik dengan melibatkan pihak terkait dengan membuat keran-keran umum.
"karena sudah ada jaringan kita bisa nanti pasang keran umum disana disamping juga menunggu ada daftar tunggu dari masyarakat yang mau ngamprah baru kita akan buat pengembangan jaringan lebih lanjut asal masyarakat juga betul-betul memanfaatkan jaringan PDAM tersebut menggunakan air PDAM," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Pendem I Putu Eko Darma Wirawan mengungkapkan bahwa akibat debit air yang menurun di musim kemarau ini mengakibatkan 2 wilayah di Kelurahan Pendem terdampak krisis Air Bersih.
"Di kelurahan pendem terdapat 450 KK yang terdampak kerisis Air Bersih diantaranya terbagi di 2 Wilayah yaitu Lingkungan Pancar Dawa dan Lingkungan Dewasana, masyarakat juga kami batasi pengambilan Air dengan Per KK 4 timba dalam sehari," terangnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com