Cerita Gusti Putu Sulastra, Jadi Kusir Dokar di Jembrana Sejak Tahun 1980 - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/2/23

Cerita Gusti Putu Sulastra, Jadi Kusir Dokar di Jembrana Sejak Tahun 1980



Jembrana, dewatanews.com - Keberadaan jasa transportasi tradisional seperti kusir dokar di Kabupaten Jembrana sampai saat ini terus menurun. Salah satu kusir dokar yang masih aktif menjalankan pekerjaannnya yakni Gusti Putu Sulastra (60) berasal dari Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Ia menceritakan, biasanya para kusir dokar mangkal berjejer di depan pasar umum negara, dan pada situasi sekarang ini pendapatan mereka menurun dikarenakan sepinya penumpang disertai juga pasca pembongkaran pasar. Sekarang ia mangkal di depan tempat relokasi pasar ijogading Negara, pekerjaan inilah menjadi salah satu pendapatan ekonominya.

"Saya tetap menjalankan pekerjaan ini, karena tidak ada lagi pekerjaan lain, ini yang menjadi pendapatan ekonomi dalam keluarga kami," kata Gusti Putu saat mangkal di depan Pasar Ijogading Negara, pada Sabtu (2/9).

Ia juga mengatakan, dirinya sudah berpuluh tahun menjalankan pekerjaan sebagai kusir dokar, mencari konsumen secara langsung bahkan juga biasanya mencari konsumen dari rumah kerumah.

"Saya biasanya juga mengantar penumpang untuk berwisata dokar, dan juga mencari penumpang yang berbelanja ke pasar," ungkapnya.

Lebih lanjut Gusti Putu menceritakan, bahwa keberadaan kusir dokar sekarang ini di Jembrana hanya tinggal 6 orang kusir, dari sebelumnya ada ratusan kusir dokar.

"Saya jadi kusir dokar dari tahun 1980, dulu ada sampai 300 kusir dokar, makin tahun jumlahnya berkurang dan bahkan ada yang dijual," ucapnya.

Dalam kondisi seperti sekarang ini, ditambah lagi adanya revitalisasi pasar membuat dirinya semakin sulit menambah pendapatan ekonomi.

"Jika sebelumnya dapat rata-rata 50 ribu, kini sangat sepi, ya dijalani saja dengan semangat. Astungkara selalu ada rejeki untuk menopang ekonomi keluarga," tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com