Denpasar, dewatanews.com - Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya 5 (lima) hari usai dilantik mengaku masih belum percaya dan merasa sangat terhormat atas kepercayaan dari Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian saat ditugaskan mengemban amanah memimpin Bali. Hal tersebut terungkap saat sesi wawancara bersama Kompas TV di Jayasabha, Denpasar, Minggu, (Redite Wage, Krulut) 10 September 2023.
"Menjabat sebagai Pj. disatu sisi Saya juga merasakan ada tantangan berat yang baru sudah menanti didepan, terasa menantang. Karena sesuai maklumat UU, TNI/POLRI aktif bisa mengisi jabatan Pj. Gubernur. Dan normanya Saya harus siap pensiun dini dari jabatan di Kepolisian, disamping juga tantangan - tantangan lain dalam membangun Bali sesuai jabatan Pj. yang saya emban," ungkapnya.
Dalam wawancara tersebut, Pj. Sang Made Mahendra Jaya juga mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) yang sudah menyelenggarakan pemerintahan di Bali dengan meletakkan pondasi yang kuat untuk pembangunan Bali kedepan tanpa mengesampingkan kebudayaan Bali yang adiluhung.
Selaku putra daerah yang lama mendedikasikan diri diluar daerah dan saat ini berkesempatan membangun Bali melalui jabatan yang diemban, Pj. Sang Made Mahendra Jaya mengaku sangat ingin dan berharap Bali menjadi baik, tumbuh dan maju seiring dengan budayanya sesuai keinginan dan harapan bersama.
"Apabila terdapat permasalahan, mari duduk bersama, cari akar permasalahan dan temukan solusinya. Itu tanggungjawab kita dan tanggungjawab pemerintah. Mari bersama - sama berkomitmen untuk mewujudkan itu, menjaga itu. Karena itu saya sangat berharap peran serta dari seluruh masyarakat, tokoh - tokoh, dan panglingsir Bali untuk bersama - sama membangun Bali," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com