Akibat Tergerus Abrasi, Lokasi Pemelastian di Kecamatan Melaya Direncanakan Berpindah - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/25/23

Akibat Tergerus Abrasi, Lokasi Pemelastian di Kecamatan Melaya Direncanakan Berpindah



Jembrana, dewatanews.com - Tergerus abrasi pada beberapa waktu lalu, lokasi pemelastian Ida Bhatara saat rangkaian pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Kecamatan Melaya, direncanakan berpindah karena tidak memungkinkan untuk kembali digunakan sebagai tempat pemelastian.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau langsung lokasi bakal pemelastian pada Jumat (25/8). Pada peninjauan tersebut turut hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Anak Agung Komang Sapta Negara, Kepala Dinas PKP, I Ketut Wardana, Camat Melaya, serta seluruh Bendesa di Kecamatan Melaya.

Dari dampak tergerus abrasi, Majelis Alit dan seluruh Bendesa Adat di Kecamatan Melaya menindaklanjuti dan kompak untuk mengusulkan pemindahan lokasi yang sebelumnya berada di sebelah selatan pura Dalem Candikusuma menjadi disebalah barat Kantor Desa Candikusuma.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat meninjau lokasi bakal pemelastian mengatakan, dilihat dari segi tempat sangat strategis terutama akses masyarakat itu gampang.

"Namanya upacara melasti tentu memerlukan tempat yang besar dan representatif, pemilihan tempatnya sudah bagus akses banyak, tinggal nanti ditata ulang," ucapnya.

Lebih lanjut, Ia berharap kepada Majelis dan Bendesa untuk segera membuatkan proposal, nanti silahkan cantumkan apa-apa saja item yang diperlukan sebagai kelengkapan genah melasti.

"Astungkara diperubahan 2024, bisa dieksekusi karena ini adalah untuk kepentingan umat. Sehingga nanti jalannya yadnya bisa berjalan dengan baik dan labda karya," harapnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com