Gianyar, dewatanews.com - Setidaknya ada 21 peserta yang tampil bergilir saling beradu kemampuan menarikan rangda dan sekalogus mekendang tunggal. Ini menjadi menarik ketika Ceking Festival yang digelar tahun ini, dengan mengambil tema "Cultured and Developed".
Dr.Ir. I Made Dauh Wijana,MM. Ketua Pengelola Obyek Wisata Ceking, Tegallalang, Gianyar, masyarakat dunia lebih dekat dengan ceking hanya pada jam tertentu, pagi hingga sore hari saja, oleh itu pula pihaknya menyelenggarakan Ceking Festival di malam hari untuk menghidupkan suasana obyek wisata di malam hari", ini bagian dari usaha kami untuk. menghidupkan suasana ceking khususnya dimalam hari bagi wisatawan", ungkapnya.
Ceking Festival sejatinya sudah di gelar untuk kedua kalinya, sedangkan ke depan pihaknya berkeinganan untuk menggelar lebih konsisten dengan waktu yang lebih padat.
Alasan ini selain menghidupkan pariwisata di malam hari, juga memberikan kesempatan untuk seniman tampil setiap saat.
Terlebih kekayaan adat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Bali telah terkenal di seluruh dunia sehingga membuat Pulau Bali sebagai salah satu tujuan berwisata oleh penduduk mancanegara.
Tanpa adanya kebudayaan yang sangat eksotis Bali tidak memiliki roh yang membuat pulau Dewata tetap berkilau Kebudayaan tumbuh melalui kebiasaan masyarakat sehari-hari yang mengindahkan kekayaan alam, selain itu tetap menjadi yang utama ialah sumber daya manusia yang mumpuni.
Khususnya di Objek Wisata Ceking, keindahan alam sawah berundag yang indah membuat wisatawan manca negara berdatangan, dan membuat Ceking terkenal di Dunia, selain itu Tradisi dan Budaya juga sangat kental sekali di Tegallalang yang membuat Ceking semakin menarik untuk di kunjungi. Selain Lomba Tari Rangda dan Mekendang Tunggal, Ceking Festival 2023, juga dimeriahkan Artis dan Group Band Lokal. (DN - Sty)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com