Beri Perhatian Khusus untuk Pembangunan Bangli, Bupati Sedana Arta Puji Kepemimpinan Gubernur Koster - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/24/23

Beri Perhatian Khusus untuk Pembangunan Bangli, Bupati Sedana Arta Puji Kepemimpinan Gubernur Koster

Bangli, dewatanews.com - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli Wayan Diar, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gedung 2A RSUD Bangli pada Jumat (24/3) pagi.


Dalam laporannya, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan bahwa acara peletakan batu pertama ini sesuai dengan komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bangli, dengan mengadakan pembangunan infrastruktur dibidang kesehatan. Menurutnya, RSUD Bangli merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bangli. Ia juga mengungkapkan bahwa Gubernur Bali memiliki peran penting dalam setiap pembangunan di Bangli.


"Kita selalu melibatkan bapak Gubernur Bali, baik dari sisi aset (Tanah), pendanaan (BKK Provinsi) maupun dukungan fasilitasi untuk berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Kita sudah membangun 2 gedung dan dihibahkan aset tanah 71 are. Sudah kita bangun dan manfaatkan diantaranya untuk gedung parkir dan tempat pengolahan limbah (IPAL)," ungkapnya.


Dikatakan Sedana Arta, dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi yang diberikan kepada kabupaten Bangli sejumlah 70 miliar, dimana  25 miliar diperuntukkan untuk membangun gedung rawat inap RSUD Bangli. 


"Lebih banyak dana BKK Provinsi untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Bangli. Begitulah adanya Kita di kabupaten bangli, di hampir seluruh pembangunan yang di lakukan di Bangli, terdapat sharing dana dengan Pemerintah Provinsi Bali. Terimakasih kepada bapak Gubernur Bali Wayan Koster. Belum pernah Kita memiliki gubernur yang memperhatikan Bangli secara intens seperti saat ini. Komitmen pak gubernur untuk membangun Bangli pada khususnya tidak perlu diragukan lagi. Hal yang baik seperti ini harus di sampaikan kepada masyarakat. Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster adalah pemimpin yang betul - betul komitmen bekerja dengan cerdas, tangguh, fokus, tulus, dan lurus dengan memiliki jaringan yang kuat untuk membangun Bali pada umumnya dan Kabupaten Bangli pada khususnya,” ungkapnya.


Ia berharap, Gubernur Bali Wayan Koster bisa terus memimpin Bali kedepannya untuk bisa menyeimbangkan pembangunan di Bali agar keseimbangan bisa terwujud sesuai dengan tujuan Ekonomi Kerthi Bali.


"Kita harus bersemangat, bekerja keras, tidak perlu tanggung-tanggung untuk mempercepat pembangunan Bangli dengan semangat Jengah," tutupnya.


Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta karena Sudah banyak melakukan pembangunan di Bangli. 


"Jika dihitung, hari ini sudah ground breaking yang ke 7 kali Saya lakukan di Bangli. Dengan demikian, itu artinya ada 7 pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan di Bangli dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun ini. Ini merupakan progres yang sangat cepat yang dilakukan oleh Bupati Bangli," jelasnya.


Pembangunan di Bangli dikatakan Koster memang relatif lambat dibandingkan daerah lainnya di Bali sebelumnya. Jadi tidak ada tampilan wajah baru sebagai penanda adanya pembangunan fasilitas publik untuk pelayanan masyarakat di kabupaten Bangli yang bisa dibanggakan.


"Saya sangat memahami keterbatasan yang dimiliki oleh kabupaten Bangli, sehingga apa yang diminta oleh Bapak Bupati Bangli pasti Saya berusaha berikan. Ditempat kita saat ini berdiri, merupakan tanah yang dimiliki oleh RS Jiwa Provinsi Bali diminta 70 are supaya bisa terkoneksi RSUD Bangli nya maka Saya berikan. Lahan lainnya milik Pemprov Bali kurang lebih 40 are juga kita berikan kepada Pemkab Bangli untuk membangun Mall Pelayanan Publik. Tentu ini Saya dukung, karena Saya ingin seluruh kabupaten/kota memiliki Mall Pelayanan Publik sebagai bentuk pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," ungkapnya. 


Meskipun dalam keterbatasan anggaran akibat pandemi covid-19, Koster mengatakan tetap bisa mengalokasikan anggaran untuk pembangunan melalui Bantuan Keuangan Khusus yang disalurkan kepada kabupaten/kota yang memerlukan.


"Sebenarnya, Pemerintah Provinsi Bali tidak memiliki uang. Saya jelaskan, tahun pertama setelah Saya dilantik, Tahun 2019 PAD Provinsi Bali yakni 4 triliun. Tahun 2020 terjadi pandemi covid-19, PAD Kita yakni 3,035 triliun. Ditahun 2021 membaik menjadi 3,2 triliun. Pada tahun 2022 naik menjadi 3,8 triliun. Kalau dibandingkan dengan sebelum saya memimpin, banyak anggaran yang tidak tepat. Kebiasaan membuat APBD yang diberikan kepada OPD banyak yang tidak terarah. Sehingga uang habis tidak ada hasil yang terlihat," tambahnya.


Di era kepemimpinan Koster sekarang, selain pembangunan yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Bali, juga dilaksanakan pembangunan kepada Kabupaten di seluruh Bali diluar Kabupaten Badung yang bisa melakukan pembangunan sendiri.


Menurut Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini, seorang pemimpin harus memiliki spirit kuat untuk membangun. Membangun dengan prioritas yang benar. Mana yang harus dibangun berdampampak pada peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan masyarakat dan pembangunan yang produktif yang bisa menghasilkan pendapatan daerah maupun menopang perekonomian daerah.


"Bupati Bangli ini betul-betul bisa bekerja dengan baik, bisa mengelola anggarannya secara efektif, efisien dan tepat sasaran. Pemimpin tau keterbatasan anggaran, tau bagaimana cara mengelola anggarannya agar bisa terlihat hasilnya, outputnya dan manfaatnya untuk masyarakat. Itulah sebabanya Saya mendukung penuh Bupati Bangli," imbuhnya.


Lebih lanjut disampaikan Koster, hampir 5 (Lima) tahun Ia memimpin Bali, sudah banyak pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan baik dengan menggunakan APBD maupun APBN. Diantaranya pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani, Penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Pembangunan 3 (Tiga) pelabuhan sekaliguas yakni Pelabuhan Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, Pembangunan Bendungan Sidan dan Bendungan Tamblang.


"Banyak yang sudah dicapai, dan masih banyak yang belum dikerjakan. Karena banyak masalah sejak dahulu tidak dikerjakan dan harus Saya kerjakan. Masih harus kerja keras untuk membangun Bali kedepan, terutama infrastruktur nya. Saya sedang menyiapkan masterplane infrastruktur daratnya Bali, infrastruktur lautnya Bali. Infrastruktur Bali harus maju dan bisa bersaing kualitasnya sekaligus bisa menopang perekonomian Bali. Tidak ada ekonomi maju tanpa dukungan oleh pembangunan infrastruktur. Kalau mau ekonomi maju maka bangunlah infrastruktur dan sarana prasarana pendukungnya. Masih banyak yang harus dibangun di Bangli, karena Bangli memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk dikembangkan," tutupnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com