Denpasar, dewatanews.com - Akademisi Prodi Manajemen Sumber Daya Pesisir, Universitas Warmadewa (MSDP-Unwar), Ir. I Wayan Arya, MP merekomendasikan pengembangan model bio flok dengan kolam terpal sebagai salah satu usaha budidaya ikan di tingkat rumah tangga. Model ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam membantu mewujudkan ketahanan pangan keluarga dan menjadi salah satu sumber penghasilan keluarga.
Arya mengakui model bio flok dengan kolam terpal sudah pernah disosialisasikan di Desa Wanagiri, Kabupaten Buleleng saat kegiatan pengabdian masyarakat tingkat internasional kerjasama antara Fakultas Pertanian-Unwar dengan Fakulti Sains Gunaan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia Rabu (21/12) lalu.
“Ini juga didukung oleh kecendrungan masing-masing rumah tangga di Desa Wanagiri memiliki lahan pekarangan yang luas, sehingga memungkinkan lahannya digunakan untuk memebuat kolam terpal” demikian disampaikan Wayan Arya saat ditemui di Denpasar pada Minggu (25/12).
Arya mengungkapkan jika memperhatikan ketersediaan sumber daya air di Desa Wanagiri maka berpotensi dilakukan pengembangan budidaya di tingkat rumah tangga. Melihat kondisi tersebut maka pengembangan sumberdaya perikanan yang paling mungkin dilakukan adalah pemeliharaan ikan nila, karena ikan ini memiliki daya toleransi yang cukup baik untuk wilayah dataran tinggi yang cendrung bersuhu sejuk sampai dingin.
Menurutnya, pembudidayaan ikan nila menjadi sangat potensial di Desa Wanagiri, karena tersedianya sumber pakan alami yang cukup melimpah. Pakan alami tersebut berupa daun-daunan, seperti daun talas/keladi, daun sungenge (bali) atau dikenal juga tumbuhan insulin, dimana tumbuhan ini cukup melimpah dan sangat subur, serta pemanfaatannya baru sebatas digunakan untuk makanan ternak kambing,
Ia menambahkan potensi pasar untuk jenis ikan nila ini juga cukup mendukung karena desa Wanagiri sebagai obyek wisata, juga berdekatan dengan obyek wisata utama yaitu obyek wisata Bedugul dan Danau Buyan. Menurut informasi serapan ikan konsumsi untuk wilayah Bedugul cukup tinggi untuk keperluan restoran, rumah makan, warung makan, dan bahkan untuk keperluan lauk rumah tangga, sehingga produksi perikanan disekitar obyek wisata tersebut masih dirasa sangat kurang. Hal ini menjadi peluang yang cukup besar untuk bisa dimanfaatkan dari sektor perikanan oleh masyarakat Desa Wanagiri.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com