Mengenang Tjokorda Gde Raka Soekawati Dalam Pameran Lentera - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/8/22

Mengenang Tjokorda Gde Raka Soekawati Dalam Pameran Lentera


Gianyar, dewatanews.com - Ini adalah langkah Museum Sumpah Pemuda di bawah wewenang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk menggelar pameran bertajuk “Lantera: Langkah Tegas dan Berani Tjokorda Gde Raka Soekawati”. Hari ini Selasa (8/11), pembukaan pameran “Lantera: Langsung di lakukan di Puri Kantor Ubud, Bali. 

Pameran temporer yang dihelat secara luring ini turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Bali I Gede Indra Dewa Putra, Penglingsir Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati, Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati perwakilan ahli waris, Koordinator Stafsus Kepresidenan AA Ari Dwipayana, Plt Kepala Museum dan Cagar Budaya, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, Kepala Balai Pelestasian Nilai Budaya Bali, Kepala Galeri Nasional Indonesia sekaligus Plt Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Kepala Balai Konservasi Borobudur, Kepala Museum Benteng Vredeburg, Kepala Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya DI Yogyakarta, Kepala Museum Sumpah Pemuda sekaligus Plt Kepala Museum Basoeki Abdullah, Kepala Perumusan Naskah Proklamasi, keluarga Tjokorde Gde Rake Soekawati, dan beberapa komunitas seni di Bali. 

Titi Umi Kurniawati Kepala Museum Sumpah Pemuda, menjelaskan pameran yang digelar pada 9 hingga 13 November 2022 mendatang. 

Pameran ini lebih banyak mengisahkan jejak seorang tokoh Bali bernama Mengenang Tjokorda Gde Raka Soekawati Dalam Pameran Lentera yang nama besarnya semakin tersohor ketika menjadi Presiden Indonesia Timur, 1946.

Tjokorda Gde Raka Soekawati juga sebagai anggota dewan rakyat Hindia Belanda (Voiksraad) pertama dari Bali yang menjelma sebagai Lantera (Pencerah) bahwa orang Bali bisa melangkah maju, setara dengan yang lainnya. Selain itu, Tjokorde Gde Rake Soekawati merupakan satu-satunya orang Bali yang menghadiri Kongres Pemuda Kedua 27-28 Oktober 1928 yang menghasilkan Ikrar kebangsaan Sumpah Pemuda. Ia menjadi sosok Lantera bahwa sekalipun sebagai anggota dewan rakyat, mau berkumpul dan mendengarkan para anak muda bersuara. 

Menghadapi berbagai dinamika masa revolusi. Jabatan Presiden Negara Indonesia Timur (NIT) yang dipegangnya merupakan sebuah persimpangan menuju ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia sosok yang konsekuen dan konsisten dalam mengambil setiap kebijakan. 

Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Bidang Hubungan Lembaga Dan Masyarakat Prof Dr H Muhammad Adlin Sila MA Ph D sangat menyambut positif digelarnya pameran “Lantera: Langkah Tegas dan Berani TjokordeTjokorda Gde Raka Soekawati”. 

Kita bisa mengenal sosok Tjokorda Gde Raka Soekawati yang mungkin sebagian dari kita belum banyak mengetahuinya. 

“Sebuah terobosan di masa lalu terjadi saat seorang putra Bali bernama Tjokorda Gde Raka Soekawati membawa rombongan seniman Bali pada sebuah Pameran Kolonial yang berlangsung di Paris, Perancis tahun 1931. Terlepas dari pameran yang bermaksud unjuk kuasa negeri penjajah, Tjokorda Gde Raka Soekawati mengambil peluang tampil di hadapan masyarakat mancanegara untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Bali. Penampilan rombongan seniman Bali ini pun mengundang banyak pujian dan decak kagum dari berbagai pihak, sehingga mereka yang hadir menyaksikan ingin mengetahui lebih dalam mengenai seni dan kebudayaan Bali,” ungkap Adlin.

Tjokorda Gde Raka Soekawati di masa lalu itu adalah sebuah diplomasi budaya yang kali pertama dilakukan oleh orang Bali sendiri di luar negeri. Tentunya diplomasi ini berdampak signifikan kepada meningkatnya kunjungan turis luar negeri yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai seni dan budaya Bali. 

Adlin berharap, masyarakat Bali semakin optimis terhadap pertumbuhan pariwisata Bali yang baru pulih dari pandemi. Para pemuda dan pemudi Bali juga semakin terdorong untuk mengembangkan sebuah terobosan atau ide-ide cemerlang yang bermanfaat. Tak hanya untuk Bali dan pastinya juga Indonesia. Masyarakat pula bertambah pengetahuannya serta dapat merefleksikan nilai-nilai luhur yang pernah dilakukan Tjokorda Gde Raka Soekawati di masa lalu untuk hari Ini dan masa depan.

Sementara itu, perwakilan ahli waris Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati mengatakan, dirinya baru mengetahui leluhurnya sebagai tokoh sumpah pemuda. 

"Saya malah baru tau kalau penglingsir saya juga terlibat dalam penyusunan sumpah pemuda," ungkapnya. 

Dan saat ini digelar Pameran bertajuk Lentera, sangat tepat untuk menghargai perjuangannya saat. Diharapkan juga, dengan pameran ini akan dipetik nilai-nilai nasionallisme oleh masyarakat secara umum.

"Kita ingin mengingatkan betapa pentingnya, mengharga jasa para pahlawan sekecil apapun", tutupnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com