Warga Banjar Patas Sagilik Saguluk Gelar Upacara Metatah Massal - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/13/22

Warga Banjar Patas Sagilik Saguluk Gelar Upacara Metatah Massal


Gianyar, dewatanews.com - Sempat tertunda dimasa pandemi Covid 19, warga Banjar Patas, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar, akhirnya melaksanakan acara Metatah Massal, Rabu (12/10). 

Agenda lima tahunan inipun dikuti oleh enam puluh warga yang belum sempat melaksanakan upacara metatah. Menjadi kesempatan baik, Kelihan Adat Banjar, I Made Jojol, sejatinya agenda ini sudah dirancang sejak dua tahun lalu, dan ditunda dilaksanakan akibat Pandemi Covid 19, yang saat itu membatasi segala jenis aktifitas. Sedangkan kini, setelah kembali aktifitas normal, agenda metatah massal akhirnya bisa dilaksanakan.

"Ini sebenarnya sudah dirancang sejak dua tahun, dan kini bisa dilaksanakan didukung warga banjar," ungkapnya. 

Banyak hal menarik sejatinya yang patut menjadi catatan, melaksanakan upacara metatah secara bersama-sama atay massal, dengan dukungan warga banjar. Selain sangat efektif dari sisi waktu, pengambilan yadnya dapat diambil lebih singkat, jelas dari sisi biaya juga lebih hemat. Ini disampaikan Bendesa Adat Patas, I Wayan Mudin, saat usai digelar upacara di balai banjar setempat.

"Bayangkan saja setiap kali kita melaksanakan upacara menyendiri (patikeliran) ya susah pasti akan sangat membenani yang punya hajatan bahkan juga warga," dukungnya. 

Untuk metatah massal perdana tahun ini peserta sebanyak 60 orang merupakan pemuda dan pemudi setempat, juga warga Banjar Patas yang sudah menikah, termasuk warga yang menikah keluar banjar setempat. Biaya pun relatif sangat teejangkau, hanya Rp. 500.000 per orang, dan dibayarkan sebelum acara digelar. Sedangkan semua pengambilan upacara sepenuhanya di garap gotong royong melibatkan semua krama banjar, termasuk sekehe teruna teruni. 

I Nyoman Suena, salah satu orang tua yanf anaknya ikut melaksanakan metatah masal , merasa sangat terbantu, dan bangga anaknya sudah bisa ikut metatah masal.

"Saya sangat senang anak saya bisa ikut metatah, selain meringankan beban ekonomi, disini kami dapat menunjukkan rasa menyama braya," ungkapnya mendampingi anaknya. 

Ditambahkan Wakil Kelihan Adat Patas, I Wayan Karta, Program metatah masal ini dijadwalkan setiap lima tahun sekali dengan konsep seguluk segillik salunglung sabayantaka. 

Ini menjadi acara yang sangat dinanti oleh semua kalangan masyarakat, tidak memandang status ekonomi dan mengutakan kebersamaan menyama braya. Kegiatan tersebut jadwalkan setiap lima tahun, dan diikuti oleh semua warga yang belum melaksanakan upacara metatah.

"Semoga program ini bisa membantu warga secara umum, meringankan beban warna sekaligus rumaket ngelaksanang swadarme mebraya," tutupnya. (DN - Sty)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com