Jembrana, dewatanews.com - Beasiswa yang ditunggu tunggu mahasiswa berprestasi asal Kabupaten Jembrana akhirnya cair.Pencairan untuk beasiswa tahap I mulai kemarin, Rabu (5/10).
Pencairan beasiswa periode I (bulan Januari-Juni) sempat molor dari seharusnya terealisasi pada bulan Juli. Atas keterlambatan itu sempat menjadi pertanyaan dari para penerima yang tercatat lolos verifikasi. Hal ini disebabkan adanya perubahan regulasi serta nomenklatur pada pos anggaran.
"Dulu namanya beasiswa, sekarang namanya penghargaan kepada pemuda berprestasi. Pemuda berprestasi ini bisa diberikan penghargaan salah satunya dalam bentuk beasiswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/10).
Menurut Anom, beasiswa untuk menunjang prestasi akademik pemuda berprestasi asal Jembrana itu sudah bisa dicairkan kerekening penerima dengan jumlah 800 orang penerima memenuhi syarat ditetapkan.
"Masing-masing menerima 3 juta rupiah sekali pencairan ditahap pertama bagi mahasiswa yang lolos verifikasi. Nilai itu seharusnya dicairkan pada bulan Juli, baru bisa realisasikan kemarin karena Perbup yang kita miliki baru bisa diharmonisasikan dari Kantor Wilayah Hukum dan HAM Bali serta baru mendapat persetujuan dari Biro Hukum Setda Provinsi Bali," ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya memastikan bahwa untuk pencairan beasiswa periode II (bulan Juli-Desember) akan dapat direalisasikan pada awal bulan Desember 2022.
"Untuk tahap II akan diumumkan akhirnya bulan ini, dan pencairannya akan kita realisasikan pada awal Desember. Untuk tahap kedua pencairan akan lancar, sudah bisa normal seperti semula," tandasnya.
Pemkab Jembrana sendiri telah mengalokasikan anggaran dari APBD sebesar Rp 5.1 milyar. Pagu itu untuk dua kali pencairan masing masing disemester ( periode) I dan II.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com