Bangunan Penangkap Air Rusak, Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Terganggu - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/17/22

Bangunan Penangkap Air Rusak, Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Terganggu



Gianyar, dewatanews.com - Cuaca buruk hujan disertai angin tidak hanya berdampak pada longsor dan pohin tumbang. Bangunan Penangkap Air (intake) milik Perumda Air Minun Tirta Sanjiwani juga ikut rusak akibat air hujan meluber dilokasi bangunan Tukad Susut Buahan, Payangan, Gianyar. 

Inipun hingga menyebabkan produksi terhenti, akibat petugas saat ini belum bisa memperbaiki karena adanya tanah longsor sekitar lokasi. Cuaca buruk dan kondisi alam yang belum memungkinkan dilokasi gardu listrik juga tertimbun tanah longsor.

Terkait kondisi tersebut pihak Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani, baru akan merencanakan perbaikan pengerjaan Bangunan Penangkap Air (intake) dilakukan setelah cuaca kondusif. 

Seperti sebelumnya, telah terjadi gangguan bencana alam berupa tanah longsor sehingga bendungan hancur, Bangunan Penangkap Air (intake) berpasir, air berlumpur dan pompa-pompa off, pipa di Susut putus, dan gardu PLN tertimbun longsor.

Ini akhirnya merusak Bangunan Penangkap Air (intake) sehingga produksi terhenti, pelanggan yang terganggu. Akibat bencana alam ada 13.131 pelanggan, Unit Pengolahan berkapasitas 150 lt tidak bisa beroperasi. Sedangkan gardu listrik tertimbun tanah longsor, menyebabkan seluruh pompa-pompa dalam kondisi off. 

I Made Sastra Kencana, Direktur Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani Gianyar, (17/19) menyebut saat ini belum bisa perbaikan karena ada tanah longsor dan kondisi alam belum memungkinkan.

"Saat ini bel bisa dilakukan perbaikan ya karena kondisi alam belum memungkinkan, kita akan evaluasi dan pantau dengan menurunkan petugas awal, termasuk yang paling mendesak membuat bendungan menggunakan karung," dihubungi melalui panggilan whatshap. 

Sedangkan untuk perbaikan serta PAMTS akan melayani pelanggan sementara dengan sumber sumber internal, pengantaran dengan mobil tangki di wilayah terdampak, Payangan, Ubud , dan sebaguan Sukawati bagian Utara serta Wilayah Kemenuh yang bersumber dari Payangan. Sastra Kencana juga memastikan sbee air dari sumur bor kini dalam kondisi normal. (DN - Sty)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com