Jembrana, dewatanews.com - Pasemetonan Puri Agung Jembrana mesadu ajeng ke Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada Kamis (1/9). Kegiatan ini dilaksanakan di rumah jabatan Bupati Jembrana. Hadir juga pada kegiatan mesadu ajeng ini ialah Bupati Sekda Jembrana I Made Budiasa, Asisten 1, Kepala BPKAD, Kaban Kesbangpol dan seluruh perwakilan dari pasemetonan Puri Agung Jembrana.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat kegiatan mesadu ajeng bersama Pasemetonan Puri Agung Jembrana menyampaikan rasa bahagianya karna paiketan Pasemetonan Puri Agung Jembrana sudah bisa hadir untuk kegiatan mesadu ajeng. Menurutnya, puri merupakan barometer pusat seni tradisi dan budaya yang kedepannya patut di jaga dan di lestarikan.
"Kita juga harus selalu hormat kepada penglingsir-penglingsir di Puri," ungkapnya.
Kedepannya Ia mempunyai program untuk Puri-Puri yang berada di Jembrana untuk di bangun kearah yang lebih baik seperti infrastruktur dan bangunan. Bagaimana kedepan Jembrana bisa menjadi ikon kabupaten kota di Bali yang benar-benar mempunyai nilai kesatuan dan persatuan antar umat termasuk dilingkungan puri itu sendiri.
"Tahun 2026 kami mencanangkan program Jembrana emas,perencanaan ground breaking jalan tol ini salah satu indikator kita karna ini nantinya yang bisa merubah kehidupan sosial ekonomi masyarakat di kabupaten Jembrana.Dengan adanya jalan tol investasi bisa masuk ke Jembrana dan setelah ini masuk, di Pekutatan juga akan dibangun destinasi wisata internasional," imbuhnya.
Bupati Tamba juga menambahkan, paiketan pasemetonan ini harus selalu bisa bersinergi dengan pemerintah daerah serta mendukung program-program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah untuk bersama-sama memajukan daerah yang kita cintai ini menuju Jembrana emas tahun 2026.
Sementara penglingsir Puri Agung Jembrana Anak Agung Made Wiadi saat mesadu ajeng menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Jembrana beserta jajaran pemerintah daerah kabupaten Jembrana yang sudah menerima dengan baik paiketan pasemetonan untuk bisa mesadu ajeng bersama bupati dan jajarannya.
"Kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi kami bersama pemerintah daerah kabupaten Jembrana," ungkapnya.
Ia juga mejelaskan bahwa Paiketan pasemetonan kami ini terdiri dari 35 puri,jero dan dadia yang tergabung dalam satu kesatuan wadah dalam paiketan pasemetonan puri agung Jembrana. Ia berharap kedepannya agar paiketan pasemetonan bisa selalu bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Apapun program dari pemerintah daerah yang mengarah untuk kemajuan Jembrana akan siap kami dukung,serta harapan kami semoga pemerintah daerah kedepannya juga selalu(eling)ingat dengan keberadaan puri-puri di Jembrana dan khususnya keberadaan Puri Agung Jembrana yang merupakan generasi(trah) dari kerajaan Jembrana tahun 1705," tutupnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com