Bali Terima Penghargaan Khusus Sebagai Provinsi yang Memulai Inisiasi Awal Sirkulasi Ekonomi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/29/22

Bali Terima Penghargaan Khusus Sebagai Provinsi yang Memulai Inisiasi Awal Sirkulasi Ekonomi



Jakarta, dewatanews.com - Provinsi Bali kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, Bali dibawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meraih penghargaan kategori khusus bagi provinsi yang memulai inisiasi awal sirkulasi ekonomi pada Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2022 oleh Kementerian PPN/Bappenas RI.

Penghargaan khusus tersebut diserahkan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan diterima langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Kamis (Wraspati Pon, Wayang) tanggal 29 September 2022 di kantor Kementerian PPN/Bappenas RI, Jakarta.

Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata dalam laporannya menyampaikan salah satu tahapan penting dalam pembangunan yaitu tahapan evaluasi. Pelaksanaan evaluasi berperan penting dalam memberikan masukan pada setiap tahapan dalam perencanaan pembangunan nasional.

Dikatakan Rudy, peran penting evaluasi semakin diperkuat dengan telah ditetapkannya Peraturan Presiden (PP) Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan Nasional serta Peraturan Menteri PPN/Bappenas Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pedoman Evaluasi Pembangunan Nasional.

"Evaluasi adalah pelayanan yang sistematis dan objektif atas desain dan implementasi dan hasil dari intervensi yang sedang berlangsung atau telah selesai. Dalam aturan tersebut, evaluasi dilakukan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan setelah kebijakan selesai dilaksanakan. Pelaksanaan evaluasi pembangunan nasional tentu saja tidak lepas dari hasil evaluasi pembangunan daerah. Salah satu evaluasi pembangunan daerah yang dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas yaitu Penghargaan Pembangunan Daerah," jelasnya.

Sementara Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam sambutannya menyampaikan Penghargaan Pembangunan Daerah diberikan untuk mendorong pemerintah daerah bisa melahirkan inovasi-inovasi di dalam perencanaan pembangunan. Dengan pencapaian itu, diharapkan bisa menjadi suatu pedoman bagi daerah lain dan dapat digunakan sebagai policy yang umum.

"Jadi sesungguhnya kita ingin mendapatkan suatu masukan yang baik oleh para kepala daerah baik Gubernur,  Bupati/Walikota. Saya lihat sangat luar biasa yang dilakukan oleh kepala daerah termasuk dalam situasi yang sulit. Dan itu sangat menggembirakan. Saya kira, satu hal yang perlu kita catat bahwa kedepan yang kita harapkan adalah sinkronisasi dari seluruh perencanaan pembangunan," ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Suharso Monoarfa mengapresiasi langkah Gubernur Bali Wayan Koster dalam mewujudkan konsep Ekonomi Kerthi Bali yang merupakan konsep ekonomi yang harmonis terhadap alam, hijau/ramah lingkungan, menjaga kearifan lokal, berbasis sumber daya lokal, berkualitas, bernilai tambah, berdaya saing, tangguh, dan berkelanjutan. Selain itu, Ekonomi Kerthi Bali merupakan konsep dengan paradigma baru untuk mewujudkan tatanan kehidupan perekonomian sebagai penanda Bali Era Baru.

Konsep pembangunan Ekonomi Kerthi Bali digunakan sebagai acuan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam menyusun program Transformasi Ekonomi Bali melalui Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: “hijau, tangguh, dan sejahtera”.

Untuk diketahui, Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 kepada pemerintah daerah sebagai bentuk apresiasi dalam penyusunan perencanaan yang berkualitas, pencapaian target-target pembangunan daerah, dan juga inovasi pembangunan yang telah dilakukan.

Pada tahun 2022 ini, Penghargaan Pembangunan Daerah diberikan kepada tiga kategori pemerintah daerah yaitu provinsi, kabupaten, dan kota. Predikat terbaik pertama untuk tingkat provinsi dalam PPD 2022 diraih oleh Provinsi Jawa Barat, predikat terbaik kedua diraih oleh Provinsi Jawa Timur, dan predikat terbaik ketiga diraih oleh Provinsi Bengkulu. 

Sementara itu, kabupaten terbaik pertama PPD 2022 diraih oleh Kabupaten Bantaeng, kabupaten terbaik kedua diraih oleh Kabupaten Sumedang, dan kabupaten terbaik ketiga diraih oleh Kabupaten Wonogiri. Terakhir, kota terbaik PPD 2022 diraih oleh Kota Yogyakarta sebagai predikat terbaik pertama, dilanjutkan predikat terbaik kedua diraih oleh Kota Pagar Alam, dan predikat terbaik ketiga diraih oleh Kota Malang.

Tidak hanya itu, terdapat tiga kategori khusus peraih penghargaan yang disampaikan pada pembukaan Musrenbangnas 2022 meliputi kategori khusus bidang ekonomi hijau dan rendah karbon yang diberikan kepada Provinsi Sulawesi Selatan, kategori khusus bagi provinsi yang memulai inisiasi awal sirkulasi ekonomi yang diberikan kepada Provinsi Bali, dan kategori khusus bidang penanggulangan kemiskinan pada masa Pandemi Covid-19 yang diberikan kepada Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com