Denpasar, dewatanews.com - Pencapaian 4 Tahun Kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Sukawati juga mampu menghadirkan program Pembangunan Infrastruktur dan Sarana- Prasarana yang mendapatkan dukungan sekaligus apresiasi luar biasa dari seluruh undangan yang hadir di acara Pidato Pencapaian Empat Tahun Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada, Rabu (Buda Paing, Wayang), 28 September 2022 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar.
Hal itu ditandai dengan pembangunan strategis yang fundamental dan monumental, Ngider Bhuwana sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru antara lain meliputi Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih di Karangasem, dengan anggaran sebesar Rp 884 Miliar, akan selesai pada bulan Desember 2022. Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali seluas 334 Hektare di Klungkung, dengan anggaran Rp 2,5 Triliun, saat ini sedang tahap pematangan lahan, dilanjutkan pembangunan fisik mulai tahun 2023, direncanakan selesai tahun 2025. Pembangunan Shortcut Singaraja-Mengwitani dengan anggaran Rp 1,6 Triliun, direncanakan selesai tahun 2025.
Pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali dengan nilai investasi sebesar Rp 24 Triliun, Ground Breaking tanggal 10 September 2022, direncanakan selesai tahun 2025. Pembangunan Pelabuhan Sanur - Denpasar dengan anggaran Rp 376 Milyar, selesai bulan September tahun 2022. Pembangunan pelabuhan Sampalan - Nusa Penida dengan anggaran Rp 90 Milyar, sudah selesai tahun 2021. Pembangunan pelabuhan Bias Munjul – Nusa Ceningan dengan anggaran Rp 97 Milyar, selesai bulan September tahun 2022.
Selanjutnya Pembangunan Bali Maritime Tourism Hub Denpasar, dengan anggaran Rp 6,1 Triliun, direncanakan selesai tahun 2023. Pembangunan Bendungan Sidan di Badung, dengan anggaran Rp 1,8 Triliun, direncanakan selesai tahun 2023. Pembangunan Bendungan Tamblang di Buleleng, dengan anggaran Rp 794 Miliar, selesai bulan Desember tahun 2022 dan Pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali di Buleleng, dengan anggaran lebih dari Rp 400 Miliar, direncanakan selesai bulan Agustus tahun 2023.
“Pembangunan infrastruktur dan sarana prasana strategis ini berdampak langsung untuk menumbuhkan daya tarik pariwisata baru; menciptakan pusat-pusat perekonomian baru; menyeimbangkan pembangunan wilayah Bali Utara-Selatan-Barat- Timur dan Tengah hingga meningkatkan kapasitas perekonomian Bali di dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Bali dan menjadi sumber baru Pendapatan Asli Daerah Provinsi dan Kota/Kabupaten se-Bali,” kata mantan Anggota Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Tidak hanya infrastruktur, pencapaian dalam Menjaga Alam Bali Bersih sebagai pewujudan Bali Era Baru untuk menciptakan kehidupan masyarakat Bali yang sehat dan berkualitas juga dilaksanakan di kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wagub Bali, Tjok Oka Sukawati melalui kebijakan Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih, dengan mengganti pembangkit tenaga listrik berbasis bahan bakar batubara dan minyak (fosil) dengan bahan bakar ramah lingkungan berupa gas di Celukan Bawang, Pemaron, Gilimanuk, dan Pesanggaran dengan kapasitas total 595 MW dan menjadikan pembangkit tenaga listrik dari Paiton, Jawa Timur kapasitas 340 MW sebagai cadangan (reserve sharing).
Memantapkan pelaksanaan program Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, dengan slogan: “DESAKU LESTARI TANPA SAMPAH PLASTIK” juga disebutkan Wayan Koster sebagai upaya nyata untuk Menjaga Alam Bali Bersih, selain juga memantapkan pelaksanaan program pengelolan sampah berbasis sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat, dengan slogan: “DESAKU BERSIH TANPA MENGOTORI DESA LAIN”.
Memfasilitasi Desa/Kelurahan dan Desa Adat se-Bali melaksanakan pengelolaan sampah berbasis sumber dengan membangun TPS-3R. Membangun 102 Unit TPS-3R di Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan dengan pagu anggaran Rp 100 Milyar, mulai tahun 2021, selesai tahun ini. Memfasilitasi Kota/Kabupaten se-Bali membangun TPST, ditargetkan tuntas tahun 2023.
Membangun 3 Unit TPST di Denpasar dengan pagu anggaran Rp 110 Milyar mulai dibangun dan selesai tahun 2022 ini. Hingga melakukan penguatan pembangunan bidang lingkungan hidup juga ditopang melalui program pelindungan danau, mata air, sungai, dan laut, dengan slogan: “AIRKU BERSIH HIDUPKU SEHAT” dan Percepatan pelaksanaan program pertanian organik, dengan slogan: “PANGANKU ORGANIK HIDUPKU SEHAT DAN BERKUALITAS”.
Inisiatif Titiang melaksanakan program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, mendapat respons positif, apresiasi, dan dukungan penuh dari Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi, Menteri BAPPENAS, dan Menteri PUPR, sehingga berhasil mendapat anggaran dari APBN.
“Jadi dengan adanya Pengoperasian Tiga Unit TPST di Denpasar yang mampu mengolah sampah lebih dari 1.000 ton per hari, maka TPA Sarbagita Suwung yang menjadi tempat penumpukan sampah sejak berpuluh-puluh tahun, akan ditutup pada akhir bulan Oktober 2022, sebelum pelaksanaan Pertemuan Presidensi G20, bulan November 2022," tegas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com