Wagub Cok Ace Ngayah Mesolah Topeng Sidakarya di Desa Adat Petulu - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/26/22

Wagub Cok Ace Ngayah Mesolah Topeng Sidakarya di Desa Adat Petulu

Gianyar, dewatanews.com - Di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai orang nomor dua di Provinsi Bali, Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati tidak melupakan kewajiban tradisi adat budaya dengan ngatur ayah nyolahang topeng.

Dalam serangkaian Karya Agung Pengenteg Linggih, Tawur Pendanaan Pedudusan Agung, lan Mapeselang di Pura Dalem Desa Adat Petulu, Ubud - Gianyar, Minggu, Redite Pon Medangsia, (26/6) siang. Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini ngaturang ayah mesolah topeng sesuhunan ring Pura Dalem Desa Adat Petulu, Kabupaten Gianyar. 

Tarian sakral ‘ Topeng Sidakarya’ ini dimaknai sebagai simbol pengusir bhutakala agar tidak mengganggu pelaksanaan yadnya atau ‘nyomya bhuta kala’ berikut dapat membantu pelaksanaan yadnya dari bhuta kasupat menjadi dewa. 

Dalam sambutan singkatnya Wagub Cok Ace menjelaskan keterkaitan upacara yadnya yang puncak acara tepat pada tanggal 28 Juni itu dengan Visi pemerintah Provinsi Bali yaitu 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali'. "Pelaksanaan Karya Agung ini dapat menjaga keseimbangan alam yaitu Danu Kertih, Wana Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, Samudra Kertih dan Jagat Kertih (Sad Kertih,red)," tegas pengelingsir Puri Ubud ini.

Usai ngatur ayah Wagub Cok Ace didampingi Bupati Gianyar Agus Mahayastra menandatangani Prasasti Pura Dalem Desa Adat Petulu.

Prosesi Persembahyangan sendiri dipuput oleh Ida Pedanda saking Griya Aan Klungkung, Ida Pedanda Griya Ketewel, Ida Pedanda Griya Baturiti, Ida Pedanda Griya Budha Gunung Sari

Turut hadir mendampingi Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra, Anggota DPRD Gianyar Made Budiasa, Kepala Dinas PMA Provinsi Bali, Pengelingsir Puri Ubud, Pengelingsir Puri Peliatan, Prejuru Pura Dalem Desa Adat Petulu.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com