Hutan Mertajati Diperjuangkan Jadi Milik Masyarakat Adat - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/7/22

Hutan Mertajati Diperjuangkan Jadi Milik Masyarakat Adat


Buleleng, dewatanews.com - Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup sedunia BEM FH Unud menyelenggarakan talkshow untuk memberi pemahaman masyarakat serta menyediakan forum diskusi khususnya masyarakat Catur Desa Adat Tamblingan terkait dengan Eksistensi Masyarakat Adat dan Pelestarian Lingkungan. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sosialisasi Hukum dan Desa Binaan BEM FH UNUD 2022 di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Ternyata Masyarakat Adat Dalem Tamblingan (MADT) di wilayah Kecamatan Banjar dan Busungbiu, Kabupaten Buleleng terus memperjuangkan Hutan Mertajati yang kondisinya semakin terdegradasi karena pembalakan liar untuk menjadi milik masyarakat adat. Hutan Mertajati mengalami penurunan kualitas yang sangat signifikan pada ekosistem Alas Mertajati selama dikelola oleh negara.

Hutan di sekitar Danau Tamblingan diberi nama Alas Mertajati, karena merupakan sumber kehidupan yang sesungguhnya. Hutan adalah penangkap air dan air dari hutan ini kemudian mengalir ke tanah-tanah pertanian dan perkebunan di bawahnya. Ketua Tim Sembilan Catur Desa Adat Dalem Tamblingan, Jero Ardana mengatakan, jika Alas Mertajati sudah menjadi hutan adat, pihaknya akan mempunyai dasar hukum yang kuat Ketika ada oknum yang merusak Alas Mertajati. Pihaknya mengatakan hanya ingin meminta haknya kembali agar bisa melaksanakan perintah leluhurnya. 

“Leluhur kami mendesain Alas Mertajati sebagai kawasan suci sedangkan pemerintah mendisainnya sebagai Taman Wisata Alam (TWA)” ungkapnya pada Minggu (5/6).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com