Hasil Pertanian Bali Mampu Menembus Pasar Global - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/9/22

Hasil Pertanian Bali Mampu Menembus Pasar Global


Denpasar, dewatanews.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali Tutik Kusuma Wardhani, SE., MM., M. Kes mengatakan, ditengah keterpurukan kondisi ekonomi pasca pademi covid-19 justru membuat petani malah lebih bersemangat dalam mengelola hasil pertaniannya. Hal tersebut mampu dibuktikan dengan hasil pertanian yang di miliki saat ini mampu menembus pasar ekspor global.

Srikandi Partai Demokrat Bali ini juga menyampaikan perlu adanya campur tangan dari pemerintah untuk ikut peduli memperhatikan keberlagsungan hidup para petani. 

"Jangan hanya melihat hasilnya saja, namun bagaimana kedepanya pemerintah lebih melakukan pembinaan buat para petani itu sendiri," ucap Tutik Kusuma Wardhani, Kamis (9/6). 

Sembari menjelaskan kalau pemerintah bisa saja meningkatkan hasil pertanian agar terus mampu menembus pasar global. 

Caranya lewat pendataan hasil pertanian dimasing-masing Kabupaten/Kota di Bali mengenai keunggulan hasil pertanian yang nantinya siap untuk dipasarkan. 

"Sekaligus pemerintah juga bisa mendata ketersedian pasokan dari hasil pertanian yang sekiranya nanti bisa langsung dipasarkan ke pasar global," jelasnya. 

Tutik Kusuma Wardhani menambahkan kalau hasil pertanian yang ada saat ini memilik potensi ekspor yang sangat besar dalam menembus pasar global. Ini harus benar-benar dimaksimalkan dengan baik oleh pemerintah. 

Jika perlu pemasaran hasil pertanian bisa dilakukan lewat digitalisasi dengan tujuan agar lebih cepat bisa menebus pasar global. 

"Karena dari hasil pertanian yang kita miliki saat ini dirasakan mampu menunjang keterpurukan perekonomian Bali saat ini pasca pandemi covid-19," tambahnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com