Wagub Cok Ace Hadiri Pembukaan Rumah Resiliensi Indonesia - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/23/22

Wagub Cok Ace Hadiri Pembukaan Rumah Resiliensi Indonesia


Badung, dewatanews.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali (BPBD) Made Rentin menghadiri acara pembukaan Rumah Resiliensi Indonesia atau Asia Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference (ADEXCO) bertempat di Art Building Bali Collection-Kawasan ITDC, Nusa Dua pada Senin (23/5).

Dalam sambutanya, Wagub Cok Ace menyapaikan bahwa Bali sebagai daerah tujuan wisata domestik dan internasional yang memiliki panorama indah dan budaya yang lestari, juga memiliki risiko tinggi terhadap ancaman bencana. Bencana yang terjadi di Bali selain akan berdampak adanya korban dan kerusakan, tentu juga akan sangat berdampak pada perekonomian Bali yang bertumpu pada sector pariwisata. 

Oleh karena itu penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah dan Bali sebagai tempat pelaksanaan Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana atau Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana dan sekaligus momen untuk menunjukkan praktik- praktik baik dalam upaya pengurangan risiko bencana bencana di Indonesia dan Bali khususnya.

Bali sendiri memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang dapat dijadikan praktik baik pengurangan risiko bencana seperti tertuang dalam Visi Pembagunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru yang mempunyai makna Menjaga Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama dan Gumi Bali Yang Sejahtera dan Bahagia sekala niskala. Harapannya nilai kearifan local ini juga dapat ditunjukkan sebagai salah satu praktik baik dalam pengurangan risiko bencana di Bali.

“Saya atas nama Permerintah Provinsi Bali mengapresiasi dan berterima kasih atas penyelenggaraan Rumah Resiliensi Indonesia karena selain akan menjadi sarana untuk menunjukkan praktik baik pengurangan risiko bencana di Indonesia kepada dunia, juga akan menjadi momentum mempromosikan pariwisata Indonesia dan Bali khususnya yang tentu akan bermanfaat pada pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali pasca Pandemi COVID-19. Mari kita sebarkan praktik baik pengurangan risiko bencana di Indonesia kepada dunia”, pungkas Wagub Cok Ace seraya menutup sambutannya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi mengatakan bahwa acara tersebut diharapkan dapat memberikan vibrasi positif dalam pehelatan GDPRR. Menurutnya, semua acara dan kegiatan yang berkaitan dengan GDPRR merupakan cerminan dari perwakilan Indonesia jadi harus dikawal dengan Baik

Terkait acara tersebut merupakan inisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama organisasi-organisasi masyarakat sipil dan lembaga-lembaga donor dan internasional di Indonesia, serta lembaga usaha dan komunitas dengan dukungan penuh dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali (FPRB Bali) memprakarsai pendirian Rumah Resiliensi Indonesia (RR-I).

Lilik Kurniawan, Sekretaris Utama BNPB mengatakan di RR-I selama minggu ini akan digelar 90 mata acara terkait penanggulangan bencana dan resiliensi. Di dalamnya ada diskusi, talk show, demo ketangguhan bencana sampai penampilan seni budaya.

“Rumah resiliensi ini menggemakan narasi Indonesia tangguh, mendukung pencapaian tujuan nasional, dan memperluas jangkauan GPDRR kepada para mitra Pentahelix serta khalayak luas di Indonesia dan di dunia,” ujar Lilik Kurniawan.

Diawali dengan, bagaimana komunitas tangguh, tumbuh dan berkembang, dengan adat dan budaya yang mendasarinya dan mampu menghadapi risiko, merespon bencana dan pulih lebih kuat. Kemudian, delegasi dan undangan akan dapat mendalami bagaimana sektor usaha kecil menengah dapat bertahan saat pandemi dan mampu bangkit kembali pasca bencana.

Dalam kaitan itu, Ketua Harian Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali, I Gede Sudiartha menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan Rumah Resiliensi dan Global Platform merupakan suatu pengakuan terhadap ketangguhan kehidupan sosial budaya dan ekonomi Provinsi Bali, dan sekaligus penanda kebangkitan pariwisata di Bali.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com