Bali Bersiap Menjadi Daerah Pertama di Indonesia Dapat Sertifikasi Deteksi Dini Penanggulangan Bencana Dari UNESCO - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

5/28/22

Bali Bersiap Menjadi Daerah Pertama di Indonesia Dapat Sertifikasi Deteksi Dini Penanggulangan Bencana Dari UNESCO



Denpasar, dewatanews.com - Usai dilaksanakannya The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Pulau Bali dengan sukses, Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster akan mendapatkan kehormatan dari UNESCO di dalam penanggulangan bencana, karena Pulau Bali akan menjadi daerah pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi dari UNESCO terkait deteksi dini penanggulangan bencana.

Hal itu terungkap saat Gubernur Bali, Wayan Koster menerima kunjungan kehormatan Director Services of World Meteorology Organization (WMO), Johan Stander yang didampingi langsung oleh Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati di Jayasabha pada, Jumat (27/5) malam.

Director Services of World Meteorology Organization (WMO), Johan Stander dihadapan Gubernur Bali menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali, sehingga beberapa program peringatan dini bencana dapat terlaksana dengan baik di Bali. Sehingga hal ini menjadi awal terjalinnya beberapa program antara WMO dengan Pemerintah Indonesia dalam hal ini Pemerintah Provinsi Bali yang berkaitan dengan program edukasi untuk para petani jagung terkait pemanfaatan teknologi organik dan perubahan cuaca dan iklim. 

“Harapannya dengan adanya edukasi tersebut, para petani dapat memaksimalkan hasil produksi panennya serta lebih menyehatkan,” jelas Johan Stander.

Program kerjasama berikutnya, kata  Director Services of World Meteorology Organization (WMO), Johan Stander yang sudah terlaksana yaitu pelatihan peringatan dini terhadap bencana tsunami yang telah dilakukan di sekolah Tanjung Benoa. 

Hal ini dilakukan guna membangun kesiapsiagaan anak-anak ketika bencana terjadi. Program selanjutnya yaitu pembentukan sistem alur komunikasi kesiapsiagaan yang berpusat dari nasional ke hilir di daerah lokal dan begitu juga sebaliknya. Sehingga dengan sistem informasi yang terintegrasi ini, dapat mengurangi resiko bencana yang timbul di Indon esia. 

“Dari sekian program tersebut, Bali ak a n menjadi daerah pertama di Indonesia yang akan mendapatkan sertifikasi dari UNESCO terkait deteksi dini penanggulangan bencana," ungkapnya.

Sementara Gubernur Bali menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan The 7th GPDRR 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung yang sudah berlangsung sejak 25 27 Mei 2022. "Satu kehormatan bagi Provinsi Bali, karena acara ini sarat d engan pengetahuan penanggulangan dan penanganan resiko kebencanaan. Tentu saja Kami menyambut baik dan mendukungnya," ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini. 

Penyelenggaraan kegiatan kebencanaan, kata Gubernur Wayan Koster juga dapat mendukung keberadaan sektor pariwisata yang dapat menciptakan kesan aman dan nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung. 

"Jadi kesiapsiagaan bencana akan menumbuhkan citra positif bagi pariwisata Bali, masyarakat dunia para wisatawan akan merasa aman berkunjung ke Bali. Mereka ak an lebih yakin, karena Bali telah memiliki kesiapsiagaan dalam penanggulangan dan pengurangan resiko bencana sesuai standar yang sudah mendapat pengakuan dunia,” jelas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini dihadapan Director Services of World Mete Organization (WMO), Johan Stander.

Hal senada juga disampaikan Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati yang juga mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan Gubernur Bali, Wayan Koster beserta jajarannya di Pemprov Bali atas ke suksesan penyelenggaraan GPDRR ke secara bersama-- 7. 

"Semoga Kita bisa berkontribusi sama dengan program dan citacita yang memiliki tujuan mewujudkan masyarakat yang selamat dari bencana, sejahtera secara ekonomi, sosial dan budaya di Bali,” tutupnya. 

Mengakhiri pertemuan tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster mempromosikan keindahan Kain Tenun Endek Bali dengan memberikan cenderamata kepada Director Services of World Meteorology Org anization (WMO) Johan Stander yang didampingi langsung (WMO), oleh Kepala BMKG Pusat bersama rombongannya , Dwikorita Karnawati.

Cenderamata Kain Tenun Endek Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu kehormatan Gubernur Wayan Koster, karena sebagai produk ung gulan lokal Bali yang telah mendunia dengan memiliki estetika yang mempesona pelaksanaan sesuai semangat dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertani an, Perikanan dan Industri Lokal Bali serta Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali / Kain Tenun Tradisional Bali. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com