Tema Pementasan Wayang Gana Murti Antarkan I Nyoman Sudanta Lulus Ujian Promosi Doktor - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/3/22

Tema Pementasan Wayang Gana Murti Antarkan I Nyoman Sudanta Lulus Ujian Promosi Doktor

Denpasar, dewatanews.com – I Nyoman Sudanta, S.Ag., M.Si berhasil melewati ujian promosi doktor pada Program Studi Ilmu Agama dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Agama, Seni dan Budaya, Universitas Hindu Indonesia Denpasar pada Jumat (1/4). Dengan desertasi berjudul Pementasan Wayang Gana Murti dalam Upacara Rsi Gana di Desa Adat Pujung Sari, Tegallalang, Gianyar.

I Nyoman Sudanta dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan setelah melalui Ujian Terbuka Promosi Doktor yang diketuai oleh Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS dan Sekretaris sekaligus promotor Prof. Dr. I Putu Gelgel, SH., M.Hum. 

Tema tentang Wayang Gana Murti yang diangkatnya kali ini cukup menarik, karena sering ditemui dalam upacara keagamaan khususnya upacara Rsi Gana di Desa Pujung Sari, Tegallalang, Gianyar. Dalam desertasinya, ia menulis bahwa Pelaksanaan upacara Rsigana oleh sulinggih, terkait dengan Caru Rsigana, Tebasan Rsigan, Kober Rsigana, dan Mantra Rsigana, dilengkapi Pementasan Wayang Gana Murti, merupakan esensi konsep penyatuan makna. Pementasan Wayang Gana Murti oleh Dalang Made Puasa, mengkemas lakon pementasan yang dianggap angker dan sakral khusus upacara Rsigan. 

Ia mengaku tujuan diangatnya tema tersebut dalam penelitiannya secara umum adalah untuk menganalisis secara mendalam tentang pementasan Wayang Gana Murti dalam upacara Rsigana, harapanya dapat dijadikan rujukan dan diaplikasikan terhadap agama Hindu dan budaya Bali.

Adapun beberapa masalah yang diangkatnya dalam penelitian tersebut seperti alasan kenapa dilaksanakan pementasan Wayang Gana Murti dalam upacara Rsigana, bagaimana proses pementasan wayang tersebut serta implikasi pementasan wayang tersebut pada kehidupan sosial, religius dan budaya masyarakat serempat. 

“Hasil penelitian bisa diuraikan dengan dua alasan yaitu alasan teologis dan mitologi. Untuk alasan teologis bersumber dari SIwa Purana, ganapati Tatwa, Siwagama, idiologi dan ajaran agama. Sementara alasan mitologi bersumber dari kepercayaan akan kekuatan Dewa gana,” jelasnya dalam kesempatan terpisah.

Ia mengaku beberapa teori yang digunakan dalam penelitiannya meliputi teori religi, semiotika dan teori resepsi yang saling berkaitan satu sama lainnya. Untuk itu, penelitiannya pun menurutnya membuahkan kesimpulan berupa beberapa implikasi pementasan Wayang Gana tersebut, yaitu meliputi mempertebal keyakinan beragama, memperluas ajaran agama, mengembangkan khasanah seni pewayangan sacral serta meningkatkan semangat kegotongroyongan dan nilai sosial religius masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengaku sangat puas dan senang, karena telah berhasil melewati ujian tersebut. Namun lebih dari itu, I Nyoman Sudanta juga berharap, segala ilmu serta penelitiannya bisa bermanfaat, terutama dalam hal pelestarian nilai agama dan budaya masyarakat setempat serta menyebarluaskan pengetahuan tentang keberadaan seni pementasan Wayang Gana tersebut. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com