Kehilangan Ribuan Pelanggan, PDAM Gianyar Efisiensi Anggaran Di Berbagai Sektor - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/21/22

Kehilangan Ribuan Pelanggan, PDAM Gianyar Efisiensi Anggaran Di Berbagai Sektor

Gianyar,  dewatanews.com - Selain bekerja rutinitas, PDAM terus fokus mengejar tunggakan-tunggakan pembayaran pelanggan yang hingga kini belum dibayarkan dan menjadi target untuk dilakukan penangihan dalam rangka meningkatkan pendapatan di instansi ini.


Target tagihan ini terbanyak disektor rumah tangga, selain golongan niaga dan instansi pemerintah. Khusus untuk instansi pemerintah , terlambatnya pembayaran diakibatkan sistim dan pola pembayaran menggunakan penganggaran dalam kurun waktu tertentu melalui APBD.


Selain itu pendapatan PDAM juga tidak terealisai sesuai target,  juga disebabkan banyaknya pelanggan yang justru berhenti berlangganan. Permohonan berhenti dengan berbagai alasan ini diantaranya, seperti sudah memiliki sumur bor. Ditahun 2020 saja, pelanggan yang berhenti memanfaatkan air PDAM ada sebanyak 657 pelanggan.


Sedangkan prediksi yang semula akan membaik di tahun 2022, Ir Made Sastra Kencana, M.Si  Dirut PDAM Gianyar, menyebut malah sebaliknya, semakin banyak pelanggan yang tidak lagi memanfaatkan air PDAM, " ya justru ini terbalik, dari prediksi akan mampu naik dalam masa pemulihan ini tidak sesuai", ungkapnya ( 21/01 ).


Ini menurutnya ditindaklanjuti dengan penagihan langsung kelapangan sekaligus untuk mengingatkan pelanggan membayar kewajibannya. Dinilai sangat efektif , dalam jangka waktu sebulan baik yang nunggak dan tagihan berjalan mampu ditagih 248 juta rupiah.


Sedangkan disisi yang berbeda, PDAM juga mencatat ada 1.289 pada akhir 2021  pelanggan  berhenti dengan berbagai alasan. Masing-masing alasan tersebut diantaranya, sudah memiliki sumur bor sebanyak 231 pelanggan, punya dua water meter sebanyak 18 pelanggan, tidak mampu bayar  595 pelanggan, pam simas 78 pelanggan ,  dengan alasan tempat kosong 78 pelanggan,  dan audah ada air desa sebanyak 267 pelanggan.


Tidak mampu membayar menjadi alasan terbanyak 595 pelanggan., menurut Direktur Utama PDAM adalah salah satu dampak dari pamdemi Covid 19.


Sementara itu, dari data ini golongan rumah tangga terbanyak yang berhenti di wilayah Kecamatan Sukawati sebanyak 295 pelanggan, Kecamatan Tampaksiring  232 pelanggan, Kecamatan Gianyar 219 pelanggan, Kecamatan Ubud 194 Pelanggan, Kecamatan Blahbatuh 158 pelanggan, Kecamatan Tegallalang 128 pelanggan, dan Kecamatan Payangan 47 pelanggan.


Dengan berhentinya ribuan pelanggan ini, hingga 31 desember 2021 , PDAM Gianyar mecatat hanya memiliki sebanyak 60.605 pelanggan. Terhadap situasi ini, dan tetap bertahan dengan pendapatan yang memadai, PDAM Gianyar pun membuat program terobosan.


Program ini bertujuan untuk efisiensi di berbagai sektor, pengematan penggunaan listrik, atk hingga pemeliharaan peralatan. Dari sektor pemanfaatan listrik misalnya, ditahun 2021 PDAM Gianyar mengklaim mampu menghemat listrik hingga 1,033 Milyar per tahun 2021. Penghematan ini dengan cara mengatur sistim kerja sumber sehingga bisa  menekan penggunaan ketika air ketika tidak sedang dipakai. 


Sementara itu ditahun 2022 juga akan dilakukam efeaiemsi serupa, hanya saja, Direktur Utama PDAM hanya mentarget diangka 800 juta setiap bulannya. Penghematan lainnya dibidang pemeliharaan, kebocoran,  beruapa dengan panfaaatan  bahan yang masih layak pakai, seh8ngga bisa menekan biaya barang.


Sedangkan untuk keperluan kantor seperti ATK juga dilakukan efisiensi dengan memaksimalkan fungsi. Bahkan PDAM juga mematikan pompa yang dinilai kutang efektif sepertu Taman Bali, Sumber Sumur Bor di Kelurahan Beng dan Astina Selatan.


Kiat lain PDAM, juga terpaksa menunda program investasi jangka panjang misalnya pemasangan pipa dan mengalihkan ke program yang memiliki dampak langsung ke masyarakat, namun tidak dengan anggaran yang terlalu besar.


Pihaknya berharap seluruh pegawai memahami situasi, karena dilakukan penghapusan honor-honor yang bersifat Tim dan dibebankan tugasnya dalam struktural, " dan kota berhrap semua memaklumi, karena ada penghapusan honor yang bersifat tim dan dialihkan dalam beban struktural", tutupnya. (DN - CiN)


No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com