Denpasar, dewatanews.com - Dewa Nyoman Sukrawan masih menaruh rasa simpati dan rasa cinta kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang pernah mengusungnya. Seperti yang di ungkapkan pada peringatan HUT ke-49 partai berlambang banteng tersebut, Senin (10/1).
Dewa Sukrawan sendiri hadir dengan pakaian adat Bali membawa karangan bunga berisi ucapan HUT Ke-49 PDI Perjuangan
"Jika dilihat perjalan saya di kancah politik sudah sempat tiga kali menjabat sebagai anggota dewan di Kabupaten Buleleng pada tahun 1999-2004, tahun 2004-2009, dan tahun 2009-2014," katanya.
Menurutnya, ucapan selamat untuk partai besutan Megawati Soekarnoputri karena masih ada rasa simpati dan rasa cinta dari dalam dirinya. Bahkan masih juga ada rasa menyama braya (bersaudara-red) yang masih ditanam walau tidak lagi bergabung dengan PDI Perjuangan.
"Sekarang saya memang bergabung di Partai Demokrat, namun rasa simpati dan rasa cinta dengan PDI-P tetap," kata pria kelahiran Singaraja, 11 April 1971 itu.
Dijelaskan Dewa Sukrawan, ucapan dilakukan secara spontanitas dari niat hati yang tulus.
"Karena dimana pun saya mengabdi tentu tujuan utamannya adalah buat masyarakat Bali, khususnya masyarakat Buleleng," jelasnya.
Ditambahkan, memilih mundur dari PDI Perjuangan kala itu dikarenakan maju di Pilkada Buleleng Tahun 2017 lalu. Saat itu maju dari jalur independen dengan wakilnya Gede Dharmawijaya (SURYA) saat melawan Putu Agus Suradnyana dengan wakilnya dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., (PAS).
"Semoga momen ucapan HUT yang saya berikan buat PDI-P ini bisa menjadi momen untuk tetap bisa menyama braya,," tambahnya. (DN - Bdi)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com