Gianyar, dewatanews.com - Polsek Ubud terus mengembangkan tertangkapnya I Gusti Ngurah Rai Widana, pelatih tabuh, asal Banjar Taman Kelod, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar. Ini menyusul terungkapnya pencurian perangkat gambelan di Balai Banjar Ambengan, Desa Peliatan dan di SMA Negeri 1 Ubud.
Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama, Senin, 13 Desember 2021, penangkapan ini bermula pada Jumat, 10 Desember 2021 sekitar pukul 19.00 Wita, pemuda dan pengurus pemuda Banjar Ambengan menggelar rapat di balai banjar setempat yang akan menggelar latihan.
Namun saat akan memulai latihan ssbagian perangkat gamelannya tidaknada ditempat. Yang diketahui hilang tersebut berupa, 29 buah cengceng dan sebuah kempur. Memastikan gamelan tersebut dipinjam atau memang hilang, salah satu pemuda pun menghubungi kelian banjar setempat untuk menanyakan terkait hilangnya sebagian gambelan.
Dari informasi di salah satu tukang buat perangkat gambelan di wilayah Banjar Tiyingan, Kelungkung, didapat keterangan ada seseorang yang menjual perangkat gambelan mengaeah pada tersangka. Akp I Made Tama, menyebut bahkan bukan hanya di dua TKP, Banjar Ambengan dan SMAN 1 Ubud. "Nah ini dalam pengakuannya ternyata ada lokasi lain lagi tersangka mencuri," tambahnya.
TKP itu di Wantilan Pura Desa Ubud, yang juga sempat diambil barangnya dan sudah dijual. Masih akan dilakukan pengembangan, tersangka nekat melakukan pencurian dengan alasan ekonomi, tidak memiliki pekerjaan yang jelas. (DN - CiN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com