SMA Dwijedra Laksanakan PTM Secara Berjenjang

 

Denpasar, dewatanews.com - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMA Dwijendra dilaksanakan secara berjenjang. Untuk minggu pertama digunakan 15 ruang kelas, dan minggu kedua digunakan 13 ruang kelas.

Selanjutnya di minggu ketiga semua ruang kelas digunakan, yang mana ruang kelas yang dimiliki sebanyak 28 ruang kelas.

"Namun untuk diminggu ketiga pelaksanaan PTM  disesuaikan, kami atur waktunya untuk yang pagi dari pukul 08.00 Wita-10.00 dan untuk yang siang dari pukul 11.00-13.00," terang Kepala SMA Dwijendra Drs. I Made Oka Antara, M. Hum, Senin (18/10).

Dikatakan, dengan waktu yang sangat terbatas pelaksanaan PTM, para siswa juga melaksanakan belajar daring di rumah. Tujuannya adalah agar seluruh mata pelajaran (mapel) bisa diambil.

"Kemudian dari pelaksanan PTM yang sudah berjalan, para siswa juga di wajibkan untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak," ucapanya.

Lanjutnya, selama pelaksanaan PTM dengan waktu yang tidak banyak tentu membuat para siswa lebih giat belajar. Karena para siswa tidak mau nantinya ketinggalan jam pelajaran.

"Apalagi waktu yang diberikan dalam pelaksanaan PTM waktunya hanya 30 menit. Makanya para siswa harus kembali melanjutkan mata pelajaran di rumah lewat daring," imbuhnya

Sembari menyampaikan kalau pelaksanaan PTM sudah dirasakan membaik, pihak sekolah berencana akan mulai menerapkan pola baru yakni ketika melaksanakan percakapan harus bisa menggunakan bahasa Inggris.

Nantinya para siswa akan terus diajarkan agar bisa menggunkaan bahasa Inggris dengan baik. Karena kalau pandai berbahasa Inggris tentu bisa menjadi modal dasar dalam menentukan lapangan pekerjaan ketika lulus nantinya.

"Menggingat bahasa Inggris menjadi prioritas utama yang dikarenakan negeri ini sudah masuk dalam era digitalisasi, dan mau tidak mau kita harus bisa menguasai bahasa Inggris," ujarnya.

Sembari menambahkan kalau di Dwijendra sendiri untuk saat ini para siswa sudah tidak kesulitan parkir, sebab sudah di sediakan tempat parkir bawah tanah (besmen).

"Bahkan di Dwijendra sendiri juga sudah menyedikan fasilitas Wifi yang setiap saat bisa digunakan oleh para siswa," pungkasnya. (DN - Bdi)