Sejumlah DTW di Buleleng Sudah Gunakan Barcode PeduliLindungi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/5/21

Sejumlah DTW di Buleleng Sudah Gunakan Barcode PeduliLindungi

 

Buleleng, dewatanews.com - Sejumlah Daerah Tujuan  Wisata (DTW) di Buleleng sudah mendapatkan barcode aplikasi PeduliLindungi. Terpantau hari ini Museum Buleleng, Gedong Kirtya dan Pantai Penimbangan sudah memasang barcode guna menskrining awal pengunjung untuk mencegah penularan Covid-19.

"Hari ini kami mengunjungi Museum Buleleng, Gedong Kirtya dan Pantai Penimbangan. Semuanya sudah memasang barcode aplikasi PeduliLindungi," ucap Sekretaris Daerah Kab. Buleleleng, Gede Suyasa, saat monitoring aplikasi PeduliLindungi di Pantai Penimbangan, Selasa (5/10).

Sekda Suyasa mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi catatan kami dalam pemasangan barcode.

"Pemasangan barcode harus menyesuaikan pada tempatnya, agar pengunjung tidak bingung mencari dimana letak barcode itu. Khusus di Pantai Penimbangan, dengan wilayah yang begitu luas dan pintu masuk memiliki banyak akses agar barcode di pasang di beberapa titik,“ ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan, dari 23 DTW yang sudah mengajukan QR Code PeduliLindungi tercatat 15 DTW sudah teraktivasi dan 8 DTW masih menunggu aktivasi barcode.

Sementara itu, salah satu pegawai resto di Pantai Penimbangan Vita Ratnasari mengatakan, dari pihak resto sudah memasang barcode dan menyiapkan  pegawai kami untuk mengarahkan pengunjung melakukan  scan barcode.

“Sampai saat ini ada beberapa pengunjung yang sudah melakukan scan barcode, hasilnya ada yg warna kuning dan hijau. Untuk yang belum menggunakan aplikasi PeduliLindungi pihaknya mewajibkan pengunjung menunjukkan kartu vaksin,“ tegasnya.

Turut hadir dalam monitoring itu, Asisten II Setda Buleleng, Ni Made Rousmini, Kadis Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan dan Kasat Pol PP, Putu Artawan. (ADV)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com