Diskusi e-NGOPI PC KMHDI Denpasar, Menyapa Mahasiswa Hindu Nusantara - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/1/21

Diskusi e-NGOPI PC KMHDI Denpasar, Menyapa Mahasiswa Hindu Nusantara

 

Denpasar, dewatanews.com - Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar kembali melaksanakan kegiatan e-Ngopi (elektronik - Ngobrol Pintar) dengan tema “Persatuan dalam Keragaman: PC KMHDI Denpasar Menyapa Mahasiswa Hindu Nusantara” yang dilaksanakan secara daring melalui Google Meet pada Kamis (30/9).

Dalam edisi bulan September ini, kegiatan e-NGOPI menghadirkan enam pemantik diskusi sebagai perwakilan mahasiswa Hindu Nusantara, yakni mahasiswa Hindu daerah Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, dan juga Bali.

Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan PC KMHDI Denpasar yakni I Dewa Gede Darma Permana selaku moderator mengungkapkan bahwa diskusi ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi PC KMHDI Denpasar melakukan simakrama dengan beberapa mahasiswa Hindu Nusantara, di samping juga sebagai media mengetahui keadaan dan problematika keumatan Hindu di beberapa daerah.

“Beda daerah, beda juga keadaannya. Beda keadaan tentu beda juga problematikanya. Hal inilah yang coba kami gali bersama di kegiatan e-NGOPI kali ini, di mana kami sesama Mahasiwa Hindu Nusantara bisa saling curhat akan permasalahan dan saling bertukar pikiran untuk memberikan solusi untuk umat Hindu di daerah masing-masing,” ungkap Dewa.

Diskusi pada malam hari itu, telah sukses menghadirkan berbagai perspektif dari mahasiswa Hindu Nusantara. Di mana dari perspektif Hindu Papua, Aditya Dwianto selaku pemantik mengungkapkan keadaan umat Hindu Papua khususnya di daerah Nabire masih dalam keadaan baik-baik saja, bahkan memperlihatkan progresifitas yang dibuktikan dengan adanya pembangunan Sekolah Negeri berbasis Hindu di tingkat Menengah Pertama maupun Menengah Atas.

Kemudian dari perspektif Hindu Pulau Buru di Maluku, yang diwakili oleh pemantik Ongen Lehalima. Dirinya mengungkapkan bahwa, umat Hindu di Pulau Buru masih memiliki suatu problematika klasik dimana masih minimnya guru Pendidikan Agama Hindu.

Sementara dari perspektif umat Hindu Sulawesi khususnya suku Toraja, Joni Allo Linggi selaku pemantik mengungkapkan bahwa masih banyaknya kasus konversi agama dari umat Hindu di daerahnya.

Di sisi lain, perspektif Hindu Kaharingan, Kalimantan yang disampaikan Pitriyou selaku pemantik lebih fokus mengungkapkan sejarah Hindu Kaharingan itu sendiri, yang eksis berkat seorang tokoh daerah bernama Tjilik Riwut.

Selanjutnya dari perspektif Hindu Bali yang diwakili oleh I Komang Sumerta, lebih fokus pada penjelasan mengenai agama dan kebudayaan yang berjalan beriringan sebagai ciri khas kehidupan umat Hindu di Bali.

Serta terakhir dari perspektif Hindu Jawa yang diwakili oleh Widya Ayu Candra, lebih menekankan pada makna filosofis Hindu Jawa yang berlandaskan pada ajaran kesusilaan dan moralitas sebagai jati diri, serta tradisi-tradisi keumatan sebagai wadah yang membuat Hindu Jawa itu akan selalu ajeg, seperti upacara Larung Sesaji, Kasada, dan lainnya.

Sebagai closing statement, I Gusti Putu Putra Mahardika selaku Ketua PC KMHDI Denpasar mengungkapkan apresiasinya kepada kegiatan e-NGOPI kali ini, beliau berharap bahwa kegiatan ini dapat semakin mempererat tali persaudaraan antar sesama mahasiswa Hindu seantero Nusantara.

“Meskipun berbeda dari segi budaya dan tradisi, sejatinya kita tetap sama dan bersaudara sebagai umat Sanatana Dharma,” tutupnya dalam diskusi tersebut.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com