Buleleng, dewatanews.com - Guna menekan laju penularan Covid-19 di Kabupaten Buleleng, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana .ST yang selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng meminta pegawai di Lingkup Setda Buleleng untuk memperkuat dan tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 ketika bekerja dan beraktivitas.
Hal tersebut disampaikan Bupati Suradnyana dalam arahannya saat memimpin Apel Krida di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rumah Jabatan Bupati Buleleng beberapa waktu lalu sebelum penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa-Bali.
Apel tersebut juga diikuti Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, para Asisten dan juga Kepala Bagian, Staf di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng.
Dalam rilis yang diterima redaksi pada Selasa (6/7), Bupati Agus juga menyampaikan, situasi pandemi di Buleleng ataupun di indonesia masih fluktuatif. Untuk itu pihaknya mengajak para pegawai untuk tidak kendor dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan kantor dan di lingkungan masyarakat.
Menurutnya, pegawai merupakan garda terdepan dan juga sebagai pelopor dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. Hal itu disebut dengan istilah 6M diantaranya disiplin dalam memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menghindari makan bersama dan mengurangi mobilitas.
“Jangan kendor prokes, kita sampaikan terus ke masyarakat dan semoga pandemi cepat berlalu,” kata Bupati Agus.
Mantan anggota DPRD Provinsi Bali ini juga menyampaikan, pihaknya sering mengikuti perkembangan berita pandemi Covid-19 di Buleleng dan juga di Dunia. Di kabupaten Buleleng, vaksinasi massal yang saat ini masih berlangsung untuk mewujudkan target 70 persen masyarakat telah divaksinasi.
"Saya berharap dengan program vaksinasi yang digencarkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat dan ekonomi kembali bangkit," imbuhnya.
Bupati Agus Suradnyana juga menyampaikan terima kasih kepada tenaga vaksinator yang telah bekerja dengan semangat dan sungguh-sungguh demi mewujudkan target vaksinasi 70 persen masyarakat tervaksinasi.
“Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Buleleng. Termasuk juga tenaga vaksinator yang tak kenal lelah menjalankan tugas. Pandemi Covid-19 mengakibatkan beberapa program pembangunan di Buleleng menjadi terhalang, sedih karena ekspektasi masyarakat begitu tinggi tapi pandemi ini memberikan halangan,”ucapnya. (ADV)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com