Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Pemkab Buleleng Bangun TPS-3R Bersih di Desa Patas - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/29/21

Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Pemkab Buleleng Bangun TPS-3R Bersih di Desa Patas

 

Buleleng, dewatanews.com - Upaya peningkatan pengelolaan sampah berbasis sumber terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Langkah nyatanya telah dilakukan dengan membangun Tempat Pengelolaan Sampah-Reduce Reuse, Recycle (TPS-3R) Bersih di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak pada Senin kemarin, (28/6). Dimana peletakan batu pertama dilakukan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat mewakili Bupati Buleleng.

Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa,(29/6). Kadis Gede Melandrat mengatakan pembangunan TPS-3R di Desa Patas merupakan bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 510.000.000,- termasuk sarana dan prasarananya.

“Kita mengusulkan 9 desa yang layak diberikan bantuan TPS-3R, namun yang disetujui pusat cuma satu. Selain itu, reward dari pengembangan TPS-3R Desa Baktiseraga, kita mendapat bantuan sebanyak 2 unit TPS-3R yaitu di Desa Temukus dan Pejarakan,” terangnya.

Ditambahkan, bantuan ini merupakan wujud keseriusan seluruh pihak mulai dari desa sampai pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan yang merupakan permasalahan yang wajib ditangani bersama-sama.

“Pemerintah akan mendampingi dari sisi pengawasan dan manajemen agar betul-betul dari sisi tatakelola dan fungsinya berjalan secara optimal. Tanpa niat yang besar dan komitmen dari masyarakat bersinergi dengan pemerintah tidak mungkin dibangun TPS-3R. Ini bentuk perhatian pemerintah,” tegas Kadis Melandrat.

Hal yang mendasar pembangunan TPS-3R jelas Kadis Melandrat, pengelolaannya bisa mengurangi penggunaan sampah, mengurangi volume sampah dalam pemisahan sampah organik dan non organik. Sampah organik bisa menjadi kompos, pupuk atau eco enzyme serta budidaya maggot sedangkan sampah anorganik untuk sampah bernilai dikumpulkan pada bank-bank sampah yang ada di desanya.

“Pengelolaan sampah berbasis desa ditekankan agar desanya bersih dan tanpa mengotori desa lain. Jika semua desa berkomitmen seperti itu, maka  timbunan sampah yang ada di TPA Bengkala dapat dikurangi  dan lingkungan akan semakin bersih dan asri,” harapnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com