Gianyar, dewatanews.com - Mempertahankan usaha di tengah persaingan memang yang sangat sulit, terlebih di masa pandemi Covid - 19 , yang sudah hampir setahun berjalan.
Membuat kunjungan sepi, namun tidak demikian dengan pemilik Restaurant Bebek Tepi Sawah, BTS di Ubud, Gianyar Jro Dukuh Sumerta.
Restaurant ini berupaya bertahan, walaupun pengunjung saat ini hanya sekitar 25 persen, dari biasanya.
Menurutnya, walau dengan kunjungan yang sangat minim, paling tidak biaya oprasional sehari-hari bisa terpenuhi.
Kunjungan memang sempat ramai pada akhir tahun lalu, dengan diberlakukannya PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sangat berpengaruh bagi perkembangan usahanya.
Siasat dengan pola ship karyawan terpaksa juga diterapkan untuk Restaurant tetap buka walaupun ditengah Pandemi Covid-19.
Ada 4 cabang lainnya di Bali, juga diberlakukan dengan manajemen yang sama, hanya untuk menutupi biaya operasional seperti listrik, air dan lainnya.
Bertahannya usaha ini tidak lepas dari tetap memelihara menu bebek goreng dengan taste atau rasa lidah Bali.
Dengan Menu unggulan Bebek Goreng, pejabat utama presiden yang pernah menjabat dari era ke era, setiap kali makan dipastikan akan pesan Bebek Goreng ala Restaurant Bebek Tepi Sawah yang berlokasi di Banjar Teges, Peliatan, Ubud, Gianyar.
Sejatinya Usaha Resturant yang sangat terkenal hingga ke manca negara ini dilatar belakangi dan berawal dari pameran di jakarta.
Memiliki banyak kenalan, Jro Dukuh Sumerta WDS juga sangat didukung oleh istrinya Ni Nyoman Sulasih (63).
Mantan penari oleg asal Banjar Tebasaya, Ubud inilah yang juga memiliki hobby masak akhirnya tercipta taste khusus di Restaurant ini
Sedangkan Jro Dukuh Sumerta WDS (64), menun enak yang dimilikinya, tidak lepas, dan campur tangan langsung dan terlibat dalam masak memasak.
Mulai meracik bumbu juga mencicipi, sendiri bebek khas tepi sawah dengan rasa yang gurih.
Untuk menguji ini, bahkan dirinya sering mengundang teman temannya untuk makan di bersama si rumahnya. "Saya sering dan kerap khusus mengundang teman-teman, makan di rumah," paparnya.
Namun Restaurant dengan nama awal Tepi Sawah dan kini lebih keren dengan nama Bebek Tepi Sawah, berkembang tidak lepas dari upaya melestarikan budaya sebagai orang Bali.
Lokasi restaurant tetap mengutamakan alam persawahan menjadi andalan utama, sedangkan bangunan juga tetap mempertahankan arsitektur Bali.
Ini dibuktikan dengan bangunan dilokasi yang sama juga terdapat Puri Dukuh, seluruh bangunan di bangun dengan konsep arsitek Bali.
Jro Dukuh Sumerta WDS, yang juga pernah menjadi guide, kini juga cinta dengan benda seni karya seniman Bali.
Keris yang terus dibawanya menjadi satu identitas diri, disamping juga dengan cara ini bisa membangkitkan bisnis lokal, ekonomi kreatif, melibatkan banyak orang sebagai pergerakan ekonomi masyarakat.
Ditengah Pandemi, baginya, nyawa sama pentingnya, dengan ekonomi. Dirinya tak ingin karyawan dan keluarganya mati covid, lebih-lebih mati akibat kelaparan. "Kita jangan sampai kemudian mati karena covid, apalagi mati karena kelaparan," jelasnya.
Olehnya setiap orang wajib melindungi diri, menjalankan Protokol Kesehatan, bekerja dengan kebiasaan baru, " Niscaya dengan cara ini kesehatan terjaga dan pekerjaan tetap ada, sehingga ekonomi juga tetap berjalan," tutupnya.
2/3/21
Home
Breaking News
Kabar Gianyar
Upaya Bertahan Ditengah Pandemi Covid-19, Restaurant Bebek Tepi Sawah Ajak Warga Disiplin Prokes
Upaya Bertahan Ditengah Pandemi Covid-19, Restaurant Bebek Tepi Sawah Ajak Warga Disiplin Prokes
Tags
# Breaking News
# Kabar Gianyar
Share This
About Dewata News
Dewata News [dot] Com merupakan salah satu media online yang ada di Bali. Bukan yang pertama dalam pemberitaan online, namun kami berusaha menyajikan informasi yang sebenarnya dan enak dinikmati. Seiring waktu, perlu ada informasi yang benar, cepat, tepat, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan hadirnya Dewata News [dot] Com, kami berharap dapat menjadi Media Partner Informasi Anda.
Kabar Gianyar
Label:
Breaking News,
Kabar Gianyar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com