Gubernur Koster-Dubes Korsel Bahas Isu Infrastruktur, Ekoturisme sampai Pertukaran Pelajar - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/10/20

Gubernur Koster-Dubes Korsel Bahas Isu Infrastruktur, Ekoturisme sampai Pertukaran Pelajar

 

Denpasar, dewatanews.com - Di sela kunjungannya ke Bali menghadiri pembukaan Bali Democracy Forum (BDF), Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia Park Tae Sung menyempatkan diri menyambangi kediaman Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Kamis (10/12).

Dalam lawatan tersebut kedua pihak membahas beberapa isu penting seputar hubungan Korea Selatan dengan Bali.

Beberapa isu yang dibahas antara lain soal pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata yang ramah lingkungan, peningkatan kunjungan wisatawan Korea Selatan pasca Covid-19 sampai rencana pertukaran pelajar untuk meningkatkan hubungan kultural antarbangsa.

Pertemuan ini sangat penting mengingat Korea Selatan saat ini merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang berkembang pesat bukan saja di Asia namun di dunia.

Dubes Park Tae-sung tampak terkesan dengan kedatangannya ke Bali kali ini yang juga menjadi lawatan pertamanya keluar Jakarta sejak mulai menjabat empat bulan yang lalu.

“Bagi masyarakat Korea Selatan, Indonesia sangat identik dengan Bali,” ujarnya.

Menurut Dubes Park hal ini ditunjukkan dengan banyaknya kunjungan wisatawan Korea Selatan ke Bali. Tahun lalu, dari 380 ribu kunjungan warga Korsel ke Indonesia, 55 persen di antaranya atau 210 ribu pengunjung datang melalui Provinsi Bali.
Ia menambahkan, Bali menjadi tujuan wisata khususnya bulan madu bagi warga Korsel, bahkan provinsi yang akrab disebut Pulau Dewata ini sempat menjadi lokasi syuting drama Korea yang terkenal di Negeri Ginseng.

Itu sebabnya Dubes Park menyampaikan pada pertengahan tahun depan pihaknya akan meresmikan kantor Konsulat Korsel di Bali. Dubes Park juga mengajak Moon Young-ju selaku Minister-Counsellor of Korean Consulate in Bali. Keberadaan Konsulat ini diharapkan dapat memberi perlindungan dan pengayoman terhadap warga Korsel yang ada di Bali.

“Rencananya gedung konsulat akan dibuka resmi pada bulan Mei tahun 2021,” kata Dubes Park.

Dubes Park menyambut baik visi Gubernur Bali untuk membangun Bali dengan pendekatan ramah lingkungan. Menurutnya Ekoturisme sangat cocok dijalankan di Bali. Ia akan memfasilitasi upaya kerjasama dalam berbagai bidang khususnya pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

“Saya melihat ini sangat penting karena Bali di seluruh dunia terkenal memiliki sumber daya pariwisata yang melimpah,” tambahnya.

Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik kedatangan Dubes Park di Bali. Ia mengatakan Provinsi Bali di bawah kepemimpinannya memang akan melakukan pengembangan infrastruktur yang tidak saja ramah lingkungan namun juga akan memberikan pemerataan di seluruh wilayah Bali.

“Kami sedang membangun infrastruktur darat, laut dan udara untuk menghubungkan daerah daerah yang ada di Bali untuk menciptakan pemerataan,” ujarnya.

Gubernur Koster juga mengapresiasi kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke Bali. Gubernur berharap ke depan jumlah kunjungan ini bisa terus meningkat.

Gubernur juga mengusulkan adanya program pertukaran pelajar di masa depan untuk meningkatkan hubungan kebudayaan Bali dan Korea Selatan.

“Saya melihat  para pemuda sebagai generasi selanjutnya sangat penting untuk membangun hubungan melalui kerjasama pertukaran,” kata Dubes Park menyambut usulan Gubernur Koster.

Dalam pertemuan ini Gubernur Bali juga memperkenalkan arak Bali kepada Dubes Park sebagai minuman tradisional yang juga merupakan kearifan lokal Bali. Keduanya melakukan tos arak sebagai simbol persahabatan dan kerjasama.

Tampak hadir dalam pertemuan ini First Secretary for Construction and Transportation Kedubes Korsel Kim Dongjin, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Wayan Samsi Gunarta dan Kepala Biro Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com