Desa Adat Besakih Klarifikasi Pernyataan AWK Terkait "Ngaturang Guru Piduka" - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/10/20

Desa Adat Besakih Klarifikasi Pernyataan AWK Terkait "Ngaturang Guru Piduka"

 

Karangasem, dewatanews.com - Desa Adat Besakih, Rendang, Karangasem melalui paruman yang dilaksanakan pada Senin (9/11) malam akhirnya mengklarifikasi pernyataan anggota DPD RI Arya Wedakarna (AWK) di media sosial miliknya yang menyebut bahwa telah "Ngaturang Guru Piduka" (permohonan maaf-red) di Pura Penataran Agung Besakih pada Senin (8/11).

"Setelah Kami membaca di medsos pada tanggal 8 november 2020 dimana AWK tangkil ke Gerya Sanur Pejeng Gianyar, dan Ida Pedanda memberi petunjuk untung Ngaturang Guru Piduka ke Pura Besakih, selanjutnya kami berencana menyikapi hal tersebut denga mengadakan rapat menghadirkan Pemangku Pura Agung Besakih, Kertha Desa, Sabha Desa dan Prajuru Desa pada 9 November 2020," ungkap Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha dalam klarifikasinya.

Menurut pakemit yang bertugas malam itu, AWK datang tanggal 8 November 2020 kurang lebih pukul 22.00 Wita. Setelah tiba di Pura Penataran Agung Besakih, AWK hajya menyebut ngaturang banten tidak menyebut ngaturang guru piduka.

"Seandainya menyebut ngaturang guru piduka, maka pakemit pasti akan ngaturin dane pemangku Pura Penataran Agung Besakih seperti lazimnya umat ngaturang Guru Piduka. Kemudian setelah selesai persembahyangan pada saat pengambilan foto, baru AWK menyebut dirinya ngaturang guru piduka," terangnya.

Ditambahkan, prilaku AWK lainnya biasanya datang setiap tanggal 31 Desember di Pura Penataran Agung Besakih. Secara etika tidak pernah menyapa pemangku Pura Penataran Agung Beskih apalagi memohon ngantebang banten.

"AWK menyebutkam pelaksanaan Guru Piduka disaksikan oleh Ida Pemangku. Adapun hal ini perlu kami tegaskan bahwa pelaksanaan upacara tersebut tidak disaksikan oleh pemangku Pura Agung Besakih," tambahnya.

Terkait pernyataan AWK yang menyebut atau merendahkan Ida Bathara Giri Tohlangkir, pihaknya menyesalkan hal tersebut dan merasa disakiti atas perilaku "Langgana" yang dilakukan oleh AWK.

"Menurut hemat Kami, sebaiknya AWK melaksanakan Guru Piduka dengan upakara sebagaimana mestinya ke Gunung Agung Giri Tohlangkir, ke Pura Dalem Ped Nusa Penida dan Pura Semuru Agung dengan disaksikan oleh unsur paruman Desa Adat," imbuhnya.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com