Tingkatkan Pendapatan Keluarga, Kader PKK Juga Harus Inovatif, Berkreasi Ciptakan Inovasi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

9/1/20

Tingkatkan Pendapatan Keluarga, Kader PKK Juga Harus Inovatif, Berkreasi Ciptakan Inovasi

 

Badung, dewatanews.com - PKK GEBRAK masker salah satu program terbaru yang saat ini menjadi prioritas dalam memutus penyebaran dan penularan virus Corona, dimana semua orang wajib menggunakan masker. Hal ini memberikan inovasi bagi Ketua TP PKK Provinsi Bali untuk kembali menggerakan UMKM yang sebagian besar saat ini tiarap di masa pandemi, sehingga pihaknya mengajak semua kader PKK se-Bali untuk aktif, inovatif dan kreaktif yakni dengan prinsip pembuatan masker dari Bali - oleh Bali - dan untuk masyarakat Bali. 

 

Hal ini disampaikannya saat di daulat menjadi salah satu narasumber pada dialog interaktif dengan topik "Kreativitas Ibu-ibu di masa pandemi Covid-19" di Hardrock Radio, Kuta-Badung, Selasa (1/9).


Disampaikan Ny. Putri Suastini Koster, semakin banyaknya kasus yang tercatat menyebabkan keprihatinan bagi banyak pihak, salah satunya Tim penggerak PKK dimana semakin banyaknya pelaku UMKM yang tiarap akibat pariwisata yang tertutup.

Namun pihaknya meminta agar kader PKK khususnya ibu-ibu sebagai garda terdepan dalam rumah tangga disaat masa pandemi tidak lemah.

Pergerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga yang berada di bawah dinas PMD, karena tupoksi kinerja TP PKK sebagai ex officio pimpinan daerah adalah mensosialisasikan program pokok PKK hingga perencanaan kesehatan keluarga. Terutama saat pandemi kita semua bisa keluar dari masalah.

TP PKK juga bekerjasama dengan BKKBN yang terus bersama-sama mensosialisasikan bahayanya pasangan usia muda yang hamil saat masa pandemi, karena ibu hamil akan mengalami penurunan imunitas tubuh.

Lebih menggeliatkan pergerakan kader PKK dalam memenuhi kebutuhan hidup melalui inovasi dan kreativitas yang sekaligus mampu meningkatkan kebersamaan dan rasa gotong royong bersama keluarga. Sehingga selain semakin mengeratkan keharmonisan keluarga menata halaman rumah dapat meringankan penyediaan bahan pangan.

Seorang ibu sebagai penjaga benteng keluarga harus aktif (jangan diam jangan patah hati di tengah pandemi) dimana menumbuhkan semangat untuk mengajak anggota keluarga berperan dalam menciptakan kreasi baru yang dapat mendatangkan pemasukan sehingga mampu menyambung perekonomian, kreatif menumbuhkan cara cara untuk mendatangkan uang atau pemasukan saat masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan pergerakan terbatas. Selain bangkit setiap kader PKK juga harus inovatif, berkreasi menciptakan inovasi dalam rangka usaha peningkatan pendapatan keluarga.

Disaat pandemi Ny. Putri Koster juga menitip pesan bahwa seorang ibu (wanita) sedang ditantang dalam menunjukkan kepiawaiannya dalam mengatur keuangan keluarga, dimana keuangan keluarga ga hanya harus ditambah namun juga wajib diatur untuk dihemat. "Selain pemenuhan kebutuhan sehari-hari dapat tertangani juga keperluan sekolah anak anak kita dapat terpenuhi dan terbayarkan, agar mereka tumbuh menjadi anak anak yang sukses dengan pendidikan yang tinggi," ungkap Ny. Putri Koster.

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem Ny. Artha Dipa menyampaikan bahwa pihaknya terus memacu kader PKK yang ada di kecamatan dan desa untuk tetap aktif seperti hari hari biasanya, namun bedanya jika dulu sebelum pandemi mereka aktif diluar rumah, saat ini mereka diminta aktif namun tetap didalam rumah, dengan kata lain mereka di pagi untuk mengolah kemampuan dan kreativitas nya dalam menciptakan usaha yang dikerjakan dari rumah dan kemudian dipasarkan melalui online. 

 

Selain itu, Ny. Artha Dipa juga mengajak kadernya untuk aktif memanfaatkan halaman rumah yang ditata menjadi halaman asri, teratur, indah dan nyaman sekaligus bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari bagi keluarga.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com