River Tubing Wahana Rekreasi Pelajar Disaat Pandemi Covid-19

 

Gianyar, dewatanews.com - Rasa bosan siswa serta anak didik dengan kegiatan belajar di rumah saat merebaknya Covid-19, kini bisa terobati dengan bermain di wahana baru.
Di  Desa Tampaksiring ,Gianyar, kini disediakaneahana bermain baru, River Tubing, yang bisa dimanfaatkan kalangan pelajar.
 

Diungkapkan Perbekel Tampaksiring, I Made Widana, seusai uji coba River Tubing di Campuhan Daerah Aliran Sungai Pakerisan, Desa Tampaksiring, merupakan wahana yang berlayar di air sungai menggunakan perahu karet yang berlobang di tengah-tengahnya. Perahu ini mirip permainan menggunakan ban dalam mobil. River tubing sendiri adalah permainan air yang hampir mirip dengan arung jeram.
 

Hanya saja bedanya, jika arung jeram permainan tim dengan menggunakan perahu karet, sedangkan river tubing adalah permainan individu dengan satu orang berada diatas satu ban/ perahu karet berukuran besar. Permainan ini khusus diberikan pada anak-anak siswa SD hingga SMP. Ide ini muncul lantaran ingin memberikan suasana baru bagi anak di daerah Tampaksiring dan melepaskan penat siswa belajar di rumah, sehingga beberapa anak-anak yang bosan belajar dirumah bisa memanfaatkan wahana ini.
 

Sesungguhnya pandemi belum berakhir, namun hal tersebut disikapi positif Perbekel Desa Tampaksiring dengan membuat wahana Tubing bagi anak-anak di Daerah Aliran Sungai Pakerisan, Campuhan Tampaksiring. Namun, tetap dengan pola kehidupan New Normal. “ Kegiatan ini saya harapkan berguna bagi siswa di Tampaksiring dalam mengenal alam serta sungai yang mesti dilestarikan,”papar Widana.
 

Permainan ini rencananya dibuka saat Hari Galungan, sehingga anak-anak sudah bisa mencoba River Tubing ini yang jarak tempuh sekitar 300 meter atau sekitar 10 menit. Start permainan bagi anak-anak ini dimulai sekitar 300 Meter di utara Campuhan Tampaksiring dan berakhir tepat di Campuhan Tampaksiring. Sedangkan bagi orang dewasa  kegiatan arung sungai Pakerisan ini dimulai dari Campuhan Tampaksiring dan berakhir di daerah Pejeng dengan jarak tempuh 4 Km. 

“Bagi anak yang tidak bisa berenang tetapi ingin menguji keberanian dengan mencoba bermain River Tubing tidak perlu khawatir tenggelam, karena mereka akan di bekali rompi pelampung, alat pelindung kaki dan helm sebagai pengaman,” terang Widana.
 

Tidak hanya itu, sebelum permainan di mulai, peserta river tubing juga di bekali beberapa pengarahan oleh instruktur berpengalaman yang harus diikuti setiap peserta agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Sedangkan dibeberapa titik lokasi yang dianggap membahayakan anak-anak selalu dijaga petugas terlatih disepanjang lintasan.

Assisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana, S.Sos, M.Si mengatakan kegiatan River Tubing baru pertama di Gianyar. Wahana ini diharapkan bukan saja sebagai sebuah permainan, namun juga mampu mendidik warga khususnya siswa dalam mengenal lebih dekat lingkungan, alam dan sungai. (DN - CiN)