Biak, dewatanews.com - Empat helikopter akan dikerahkan dalam proses evakuasi crew helikopter milik PT Nasional Utility Helicopter (NUH) yang mendarat darurat di pedalaman wilayah Paniai.
Kepala Basarnas Biak
Gusti Anwar Mulyadi kepada Antara, Jumat (18/9) malam, mengaku keempat
helikopter yang akan dikerahkan itu di antaranya milik TNI-AL, heli One
Air, heli Lama dan helikopter Airfast.
Posisi
keempat helikopter itu tersebar di Sorong, Timika dan Enarotali, kata
Gusti seraya mengaku, evakuasi belum bisa dilakukan karena cuaca jelek
di sekitar TKP.
Belum diketahui kondisi
ketiga crew, yakni Capt. Endy Nawalaga, Capt. Erik Kurniawan, dan crew M
Aswar Jamal yang helikopter-nya mendarat darurat di ketinggian 4.700
feet ( bukan dpl-red).
"Mudah-mudahan
Sabtu (19/9) cuaca bersahabat, sehingga evakuasi berjalan lancar," harap
Gusti yang mengaku saat ini sudah berada di Nabire untuk memimpin
langsung evakuasi.
Kabid Humas Polda Papua
Kombes Ahmad Kamal menambahkan dari laporan yang diterima terungkap
helikopter PT NUH dengan nomor penerbangan PK-USS ditemukan pada
koordinat S 03° 34.220' dan E 136° 09.623' posisi crashed into rugged
stream in basin (di cekungan aliran sungai), roughly 4700 fts, rugged
terrain, no area to land.
"Selain
itu, terlihat crew memberikan tanda-tanda permintaan pertolongan dengan
menggunakan lambaian kain merah dan itu terlihat saat helikopter milik
PT Intan Angkasa Air Services registrasi PK-IWV take off dari Bandara
Enarotali melihat tanda yang diberikan," tutur Kombes Kamal.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com